Nyeri

sudut pandang Jules

"Rasanya seperti aku gila, aku tidak bisa merasakanmu di dalam, aku tidak bisa merasakan ikatan yang pernah kita bagi, tidak seperti dulu. Semua ini karena bajingan itu." Dia menggeram, tepat sebelum lidahnya menjulur keluar dan menjilat tanda tersebut.

Aku terlonjak, menggigil dari perasaan menyengat yang menembus tanda itu. Rasanya seperti lidahnya menyengatku.

Aku terengah-engah, mata terpejam rapat dan tubuh terikat seperti gitar saat aku menunggu dengan napas tertahan untuk dia melakukan itu lagi. Ketika lidahnya meluncur di atas tanda itu untuk kedua kalinya, aku menghembuskan nafas keras, seperti badai emosi yang berputar di seluruh tubuhku.

Kehilangan ikatan di dalam dadaku mulai terasa lebih jelas, dan aku merasakan sakit yang sangat di hatiku saat aku terengah-engah lagi.