webnovel

Chapter 5 - Jembatan Antara Dunia

Dengan Jenderal Zarak di sampingnya, Aryan merasakan beban tanggung jawab yang semakin berat. Ia harus mencari cara untuk mengubah citra iblis di mata umat manusia dan membuktikan bahwa tidak semua iblis itu jahat. Dalam hati, ia berharap bahwa persahabatannya dengan Zarak bisa menjadi simbol perubahan.

Mereka berdua berkelana ke wilayah yang dikuasai oleh iblis, mencari para pemimpin yang bisa diajak berdialog. Aryan tahu, untuk meraih tujuan itu, dia perlu memperlihatkan kepada semua makhluk di neraka bahwa mereka bisa berkolaborasi dengan manusia demi tujuan yang lebih besar.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan sekelompok iblis yang sedang merencanakan serangan ke dunia manusia. Aryan menghentikan langkahnya, merasa gelisah melihat kebencian di mata para iblis itu. "Jika kita terus-menerus berperang, tidak ada yang akan menang," katanya dengan suara tenang. "Kita bisa hidup berdampingan."

Salah satu iblis, yang tampaknya menjadi pemimpin, tertawa sinis. "Kau, manusia, berbicara tentang perdamaian? Kami dilahirkan untuk menghancurkan!"

Zarak melangkah maju, suara seraknya menggelegar. "Kau mungkin tidak percaya, tetapi ada kekuatan dalam kolaborasi. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menulis ulang nasib kita!"

Perdebatan berlangsung sengit, tetapi Aryan tetap berusaha meraih hati para iblis. Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan malaikat, bagaimana mereka bisa bersatu meski memiliki perbedaan. Perlahan, beberapa iblis mulai memperhatikan.

Setelah berjam-jam berdiskusi, pemimpin iblis itu akhirnya setuju untuk memberikan Aryan dan Zarak kesempatan untuk membuktikan bahwa kerjasama mungkin. "Baiklah, tunjukkan padaku bahwa ada manfaat dalam cara yang kau usulkan," katanya. "Tapi jika kau gagal, konsekuensinya akan mengerikan."

Dengan tantangan itu, Aryan dan Zarak kembali ke dunia manusia untuk mengumpulkan sekutu. Mereka menyusun rencana untuk memperlihatkan bahwa baik manusia maupun iblis bisa saling menguntungkan.

Setibanya di dunia manusia, Aryan merasakan ketegangan yang luar biasa. Ia harus hati-hati untuk tidak membuat panik, terutama di kalangan penduduk. Dengan Zarak menyamar sebagai manusia, mereka mulai mendekati para pemimpin di komunitas lokal, berusaha membangun kepercayaan.

Mereka mengorganisir sebuah pertemuan, di mana Aryan mengajak para pemimpin manusia dan iblis untuk duduk bersama. "Kita memiliki musuh yang lebih besar," ujarnya. "Kita harus bersatu untuk melindungi dunia kita dari ancaman yang lebih berbahaya."

Saat diskusi berlangsung, Aryan memperlihatkan keterampilan barunya, menciptakan ilusi untuk menunjukkan potensi kerjasama ini. Ia menciptakan gambaran tentang masa depan di mana manusia dan iblis hidup berdampingan, saling mendukung dalam menghadapi ancaman bersama. Banyak yang terpesona oleh visinya.

Namun, tidak semua orang setuju. Seorang pemimpin manusia yang skeptis berdiri, menggelengkan kepalanya. "Ini semua hanyalah ilusi! Bagaimana kita bisa percaya bahwa iblis tidak akan mengkhianati kita?"

Zarak, yang selama ini mendengarkan, akhirnya berbicara. "Kami juga memiliki keluarga dan impian. Kami tidak ingin berperang lagi. Bukan semua iblis jahat. Percayalah, jika kita bekerja sama, kita bisa mencapai hal-hal besar."

Suasana di ruangan mulai tegang. Aryan merasakan keraguan dan ketakutan, tetapi ia tidak akan mundur. Dengan keberanian, ia mengangkat suara. "Jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu. Mari kita buktikan bahwa kita bisa menjadi lebih baik!"

Dengan keputusan yang menggantung di udara, Aryan dan Zarak berusaha meyakinkan semua orang untuk memberi mereka kesempatan. Satu langkah kecil menuju perubahan bisa menjadi langkah besar untuk dunia mereka.

Saat pertemuan berakhir, Aryan tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai. Dengan Zarak di sisinya, ia bertekad untuk membuktikan bahwa cahaya dan kegelapan bisa bersatu demi masa depan yang lebih baik.

Chương tiếp theo