Chapter 107 Menerima Paket

Mata Stone tiba-tiba memerah. Sejak ibunya meninggal, selain neneknya yang masih baik padanya, semua orang lain seakan-akan merasa dia berhutang sesuatu kepada mereka; bahkan pamannya mulai tidak sabar dengannya.

Kadang-kadang, Nenek diam-diam memberinya roti jagung tambahan, tapi dia juga marah tentang perselingkuhan ibunya dan tidak lagi mau dekat dengannya.

Karena uang ganti rugi ibunya, ketiga pamannya tidak bisa berbuat terlalu ekstrem, jadi dia bergantian tinggal dan makan di rumah masing-masing paman setiap bulan.

Luo Qiao menyajikannya banyak sayuran dan berkata, "Makanlah seperti di rumahmu sendiri. Ambil lagi, jangan malu-malu."

Stone mengangguk. Sudah lama sekali sejak dia makan yang hangat dan layak. Kebanyakan, dia hanya makan sisa-sisa setelah semua orang selesai, dan kadang-kadang hanya tersisa satu sendok sup di mangkuk.

Luo Qiao bertanya, "Stone, apakah kamu punya nama asli?"

Menelan roti di mulutnya, dia menjawab, "Ning Zhenglei."