SELEBARAN

Luna Maria berjalan mondar-mandir frustasi dengan semua yang sedang terjadi.

Anak perempuannya sedang dihina dan dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Anak satu-satunya yang dia miliki sekarang.

Dia menunggu di pintu suaminya sampai pintu itu terbuka dan kemudian dia segera masuk.

"Ya? Maria?" Dia mengangkat alis.

Dia menggelengkan kepalanya. "Ini bukan yang saya inginkan. Putri saya tidak pantas menerima kekejaman seperti ini. Dia tidak bisa hidup seperti ini!"

Bale berbalik dan melihat bahwa pria-pria yang bersamanya dalam pertemuan rahasia hanya mendengarkan dia.

"Kamu mengganggu kami. Ini adalah pertemuan yang sangat penting dan sangat rahasia." Dia berkata. "Saya meminta Anda untuk menahan komentar dan pertanyaan Anda sampai setelah pertemuan ini selesai."

Dan kemudian Bale berbalik kembali dan melanjutkan diskusi dengan pria-prianya.

Tapi Luna Maria menolak untuk diabaikan.

Dia mengetuk kakinya dalam kemarahan.

"Saya tidak akan pergi kemana pun!" Dia membentak.