Bab 52 - Pasta? Tidak ada yang memasaknya lebih baik daripada Sabrina

Zayla dengan enggan mengeluarkan kartunya, sambil mengawasi punggung Robin melalui pintu kaca. Robin telah sibuk dengan ponselnya sejak mereka memasuki tokoh dan tidak memberikan perhatiannya kepadanya.

Sekarang, dia pergi tanpa menunjukkan minat apa pun pada cincin itu. Sudah jelas bahwa jika Robin dipaksa melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan, hasilnya selalu buruk.

Sesampainya di penthouse, Robin segera pergi begitu Zayla turun dari mobil, Zayla bertanya-tanya. Sebelumnya, dia membuatnya merasa seolah-olah dia ingin menghabiskan seluruh waktunya dengannya, tetapi tiba-tiba, seolah-olah dia memaksa diri lagi kepadanya. Ah, laki-laki macam apa dia ini! Bagaimana Sabrina bisa hidup dengannya selama tiga tahun?

Saat mengemudi ke rumah Daniel, Robin meneleponnya di telepon yang terhubung ke dasbor mobil, "Dan, apa kamu yakin dengan yang kamu katakan?"