Tidak banyak toko di sana, dan toko-toko itu pun masih jauh. Anastasia melihat sebuah bengkel pandai besi terpencil, pemiliknya sedang mengawasi dirinya dan para lelaki itu. Ketika dia mendekati toko itu, sang pemilik mengambil sebuah batang logam dari tumpukan yang berada dekat kakinya dan berdiri. Dia memutarnya seperti sebuah pentungan, lalu menahannya di antara si lelaki mabuk dan Anastasia. "Ketika gadis itu tidak mau dengan kalian, kalian seharusnya pergi!"
Anastasia berjalan ke dalam tokonya.
Para lelaki itu menatap pandai besi yang besar itu, dan mereka merasa terhina. "Ini bukan urusanmu, bajingan!" geram salah satunya.
Pandai besi itu tidak bergeming. "Jauhi dia!"
Lelaki dengan bekas luka menggenggam batang logamnya dan menggesernya dari jalan. Dia mengikuti Anastasia ke dalam toko.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com