"Dia keponakanmu, kenapa kamu tidak pernah membuatnya debut." Wanita berpakaian abu-abu senja itu berkata. Dia berdiri di samping seorang gadis yang mengenakan gaun merah muda dan tidak berhenti menatap Anna. Anna tidak bisa melihat wajahnya, apalagi karena topeng perak yang dia kenakan.
Dia tidak tersenyum, hanya menatap Anna dengan mata coklat kehijauan itu.
"Kamu tahu kami tidak pernah punya kesempatan setelah semua yang terjadi..." Grace berbicara pendek dan Madeline segera mengerti. Dia tahu apa yang dimaksud Grace. Semua orang pernah melihat beritanya kala itu tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan tentang itu, mereka tidak mau hancur bersama Sui.
Anna yang telah berdiri di sana menyaksikan kedua wanita berbicara dengan cepat melambaikan tangan memanggil pelayan. Dia kelelahan dari semua jalan dan sapaan. Ternyata bibinya mengenal cukup banyak orang di sini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com