Anak buah itu sedikit terkejut.
Baru saja, bukankah bosnya memberikan segudang alasan dan banyak sophisme, mengisyaratkan bahwa dia tidak akan menyerahkan anak itu kepada kedua pria ini?
Tapi kemudian, situasi tiba-tiba berubah.
Mungkin memang bosnya tidak punya pilihan lain, toh mereka sekarang berada di Negara Y. Jika mereka menyinggung keluarga Karl, akan sulit bagi mereka untuk melarikan diri.
Meskipun anak buahnya mengeluh dalam hati, dia masih taat berbalik dan berjalan menuju kamar Chu Xiaomeng.
Melihat adegan ini, kedua pria yang dikirim oleh Karl mengikuti di belakang anak buah itu, santai melewati Song Chen dan menuju ke kamar tempat Chu Xiaomeng ditahan. Namun, tepat saat mereka lewat, mereka tiba-tiba mendengar dua tembakan.
Rasa-rasanya... hati mereka tertembus peluru.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com