webnovel

7. Link Start!

"Pagi Sal.... "

Saat aku membuka mata aku melihat Rin dengan lingkaran hitam dimatanya.

"Rin? . Rin....."

Aku melompat ke arahnya lalu memeluknya. Atau menurutku itulah yang seharusnya terjadi.

"Uhk... "

Rin memukulku cukup keras hingga aku berlutut.

"Tenangkan dirimu bodoh!! . Pertama kita harus mencari informasi kemana kau di kirim. Karna ini adalah dunia modern aku akan memeriksa internet, jadi kau tolong diam. "

Setelah memukulku rin pergi duduk di depan computer dan mulai mencari sesuatu.

"Hmm rin kenapa kau bisa berada di sini? "

"Aku tidak tau apa alasannya tapi aku di ijinkan mengunjungi tubuhmu selama 2 jam setiap hari. Tidak dikatakan apa alasannya, tapi itulah yang ditulis oleh sistem. "

Mendengar penjelasannya aku mulai melihat sekelilingku, saat ini aku berada di kamar mewah seperti yang kumiliki di kehidupanku sebelumnya.

"Hmm rin sepertinya aku mengerti maksud sistem tentang mengunjungi tubuhku selama 2 jam. "

"Hmm"

Mendengarku Rin berbalik melihatku, jadi aku menunjukkan padanya benda yang ada di tempat tidur. Di sana ada perangkat yang menyerupai helm bertuliskan Nerve Gear.

"Lihat sepertinya kita berada di dunia SAO. Rin tanggal berapa sekarang dan pukul berapa? "

"Sekarang tahun 2022 tanggal 6 November pukul 12:00"

"Oh tidak itu artinya hanya tersisa satu jam sebelum server game dibuka. Aku harus login secepatnya agar tidak ketinggalan dengan para beta testers. Rin apakah aku punya banyak uang di dunia ini? "

"Bisa di bilang kau adalah salah satu orang terkaya di Jepang karna popularitasmu di internet, aku membuatmu menjadi penyanyi misterius yang selalu menggunakan topeng saat tampil"

Aku hanya menatap Rin dengan aneh.

"Baiklah aku akan membeli pembangkit listrik tenaga surya, dan mengamankan jaringan internet di rumah ini untuk dua tahun. Aku juga akan menginvestasikan uangku di perusahaan yang menyediakan jaringan di tempat ini"

"Aku akan kembali ke dunia asal mengambil beberapa ramuan di gudang"

Aku melakukan persiapan selama setengah jam lebih. Setelah rin kembali aku berbaring di tempat tidur, memasang perangkat Nerve Gear di kepalaku dan mulai menyentuh seluruh bagian tubuhku sesuai dengan instruksi yang ada di buku panduannya.

"Apa kau sudah siap? "

"Dengan semua persiapan yang kau lakukan dimenit terakhir, aku merasa dewi keberuntungan berada di sampingku"

Biasanya rin akan memasuki mode tsundere jika aku mengatakan sesuatu seperti itu. Tapi Rin saat ini memasang ekspresi sedih, aku bisa melihat dia hampir menangis. Aku tau dia merasa bersalah karna kesalahan kecil yang dia buat.

Jadi aku berdiri dan memeluk tubuh mungilnya, mengangkat dagunya lalu memberikannya kecupan singkat.

"Aku akan kembali setelah 2 tahun, setelah itu kita bisa menghabiskan waktu bersama. Dan 2 tahun adalah waktu yang kubutuhkan agar bisa menggunakan sihir, jadi aku menantikan pelatihan sihir darimu Rin"

Wajahnya mulai memerah dan mendorongku menjauh.

"Hmm sebaiknya kau login sekarang agar aku bisa beristirahat, aku benar-benar ingin tidur. "

Puas dengan reaksinya aku kembali berbaring di tempat tidur, memasang perangkat di Kepalaku sambil menunggu server dibuka aku menutup mataku. Aku bisa merasakan Rin naik ke tempat tidur dan berbaring di sampingku.

Saat jam menujukan pukul 13:00

"Link Start! "

Kesadaranku mulai berpindah ke ruang virtual, aku melewati benda warna warni, lalu beberapa proses sistem yang melakukan pemeriksaan mulai berterbangan di hadapanku. Hingga akhirnya muncul menu pemilihan bahasa, aku memilih Inggris bukan japanese.

Menu login akhirnya muncul.

[Log in_::]

[ :account ]

SalWings

[ :password ]

Saya tampan

Hingga akhirnya tiba pembuatan karakter yang aku skip, karena aku tau apa yang akan terjadi nanti.

[ Welcome to ]

[Sword Art Online]

Setelah itu cahaya menyilaukan mulai menerpaku. Saat aku membuka mataku aku berdiri di tempat yang menurutku adalah balai kota.

"Tempat ini akan mulai sesak jadi sebaiknya aku pergi"

Diam-diam berjalan menjauh dari balai kota, aku mulai menjelajahi daerah yang disebut kota awal. Aku melihat sekeliling banyak npc yang menjual berbagai barang.

"Hah huh hah huh"

Saat aku berjalan ada anak laki-laki berambut hitam berlari melewatiku dia masuk ke salah satu gang di jalan, hanya hitungan detik aku melihat laki-laki berambut merah mengejarnya.

"Mungkinkah itu Kirito, kalau tidak salah ini akan menjadi awal persahabatan mereka"

Tidak memperdulikan mereka, aku pergi ke tempat npc yang menjual senjata.

Sesampainya disana aku melihat paman berotot menjual beberapa pedang. Aku memilih pedang panjang satu tangan dengan corak biru pada pegangannya.

"Paman harga pedang ini terlalu mahal untuk pemula"

"Hahhhh dengar nak dengan badanmu yang kurus aku yakin kau akan kesulitan mengayunkan pedang kayu, mustahil bagimu mengayunkan pedang termahalku"

Para player di sekitarku mulai mentertawakanku karna menawar harga pada npc, yang di anggap mustahil untuk dilakukan.

"Paman jangan menilai pedang dari sarungnya, tapi nilailah pedang dari ketajamannya"

Aku mengucapkan kata sandi yang di atur oleh Rin untuk memicu misi rahasia yang hanya terpicu satu kali.

"Baiklah. Bawalah pedang itu bersamamu. Jika kau bisa membunuh 30 babi hutan dengan pedang itu, aku akan memberikannya padamu"

[Misi rahasia: orang yang keras kepala]

[Bunuh 30 babi hutan tanpa mati]

[Hadiah:???? ]

"Baiklah paman aku tidak akan mengecewakanmu"

"M-mustahil, dia melakukan tawar menawar dengan npc. "

"Dia mungkin seorang beta testers"

"Aku akan mencobanya juga. Siapa yang tidak mau pedang gratis. Itu adalah pedang dengan harga 10.000 col, pedang paling mahal di lantai 1 sampai dengan 3"

"Benarkah itu? "

"Ya, aku melihat daftar barang di salah satu website yang di buat para beta testers. Itu adalah pedang terbaik yang bisa di dapatkan dari npc di lantai 1-3"

Aku mendengarkan kerumunan mulai ribut dan mencoba apa yang kulakukan. Aku tidak keberatan tampil mencolok di awal karna karakterku saat ini sangat berbeda dengan penampilan asliku.

Mengabaikan mereka aku mulai berlari mengikuti arah kirito tadi yaitu gerbang barat kota.

Setelah melewati gerbang kota aku melihat monster tumbuhan setinggi 1m.

"Dia tidak melarangku membunuh monster lain kan. "

Melepaskan pedangku dari sarungnya, aku mulai berlari ke arah monster tanaman. Monster itu berbalik mulai mengayunkan daunnya padaku.

Aku melompat, memegang erat pedangku di tangan kanan, mengarahkan kebelakang, lalu melakukan tebasan ke kiri hingga pedangku menancap pada tubuh tanaman.

"HA!! "

Mengerahkan lebih banyak kekuatan pada tebasanku sehingga aku berhasil melakukan tebasan 120 derajat ke samping.

"Skill pedang di sini dikatakan tidak terbatas. Dan menurut Rin itu benar, karna gerakan yang pernah dilakukan oleh player akan dicatat oleh sistem, dan saat player menggunakan gerakan yang sama maka itu akan dianggap sebagai skill sehingga menghasilkan damage yang lebih besar"

Aku terus berjalan di padang rumput luas mencari targetku hingga aku melihat 2 pemuda, satu berambut hitam satu merah.

"Yang hitam pasti Kirito yang merah aku lupa namanya, jika mereka ada di sini babi hutan akan muncul di sini juga. "

Aku sedikit menjauh dari mereka, mencari targetku. Saat melihat targetku, aku kembali memegang pedangku dengan tangan kanan, mengarahkannya kebelakang. Aku menunggu sesaat saat perasaan aneh menyelimutiku, aku melihat pedangku mengeluarkan cahaya keperakan, lalu aku mengayunkan pedangku kekiri dan menebas babi hutan itu tanpa banyak usaha.

"Wow rasanya seperti aku telah melakukan gerakan ini ratusan kali"

Aku benar-benar mengagumi cara kerja sistem di game ini.

"Satu selesai, sisa 29 lagi. Ayao kalahkan mereka tanpa skill, dan buat banyak skill baru khusus untukku"

Chương tiếp theo