Misi (2)

Bukan hanya Tujuh, Scarlett pun terkejut. Dia khawatir misi mereka akan semakin berat jika Sembilan bergabung dengan mereka. 

"Kakak Sembilan, saya tahu Anda mampu menghandle misi penyamaran. Tetapi saya percaya Tujuh hanya berencana ini untuk misi tim berdua, bukan begitu, Tujuh?" Scarlett bertanya, menatap Tujuh berusaha mengirim sinyal agar dia mengatakan, YA. Tetapi...

"Ya, memang begitu," Tujuh mengangguk. "T-Tetapi tidak masalah. Dia bisa ikut dengan kita..." Tujuh melirik Sembilan, merasa sedikit gentar. "S-Sembilan, apakah kamu keberatan menjadi pengemudi kita? Saya tahu betapa hebatnya keahlian mengemudimu," dia bertanya dengan hati-hati, tidak ingin memancing amarah Dokter Gila yang tak terduga.

Scarlett benar-benar tak bisa berkata-kata atas saran Tujuh.

'Mengapa dia memintanya untuk menjadi pengemudi kami? Pasti, dia akan menolak, kan?' dia bergumam dalam hati. Tepat sebelum Scarlett ingin mengatakan sesuatu, dia berhenti ketika melihat Sembilan tersenyum.