webnovel

Bab 195 motiv tersembunyi

"pria tampan yg bukan pacar seira, bisakah kamu menjaga wanita di sebelah pria itu. aku tidak biasa memukul wanita, jadi agak merepotkan jika dia ikut mengganggu." melihat anggukannya, aku dengan santai berjalan mendekati pria di depan ku dengan sikap santai. "jangan anggap remeh pria itu"

"ok ok, aku hanya ingin menunjukan kemampuan sebenarnya dari sabit maut ini pada nona seira." saat itu energi gelap mulai memancar dari sabit di tangan ku dan bayangan malaikat maut tiba tiba muncul di belakangku yg membuat semua nya kembali terkejut.

aku menggunakan skill devil Avatar dengan gabungan dari energi yg ada di dalam sabit maut di tangan ku. hal ini langsung mengubah wujud devil Avatar ku manjadi wujud malaikat maut dengan sabit besar di tangannya.

"domain kematian" bayangan gelap langsung menyebar dari bawah kaki ku dan menutupi seluruh area dengan cepat. lalu puluhan tangan hitam mulai muncul dari bayangan gelap tersebut dan mulai menjerat pria di depan ku. "kamu bukan manusia, siapa kamu sebenarnya. apa kamu bangsawan seperti ku"

"apa kamu akan percaya jika aku mengatakan ayah ku adalah raja iblis" jawabku dengan nada main main, tapi saat itu devil Avatar ku sudah muncul di belakang pria itu dengan sabitnya yg sudah mengait di leher pria tersebut. "mari kita akhiri dengan cepat, ini sudah larut malam dan saatnya untuk tidur."

"tunggu, jangan lakukan itu" tapi devil Avatar ku dengan cepat memotong leher pria itu hingga putus.

di depan tatapan semua orang, tangan tangan gelap yg mengikat tubuhnya mulai menelan tubuh pria itu ke dalam bayangan yg ada di bawah kaki nya.

setelah semua tubuh pria itu lenyap, bayangan gelap yg menyebar di area pertarungan kembali ke sabit maut yg ada di tangan ku dan devil Avatar juga perlahan mulai menghilang.

lalu aku dengan santai mengembalikan sabit maut itu kepada seira yg masih menatapku dengan heran. "senjata mu sangat kuat, kamu hanya tidak bisa menggunakan potensi penuhnya."

"kenapa kamu bisa melakukannya." tanya seira dengan bingung sambil memperhatikan sabit maut yg ada di tangannya. "ada sosok jiwa di dalam senjata ini, kamu hanya perlu terhubung dengannya dan dia akan membantu mu mengendalikan senjata ini"

"bagiamana kamu melakukannya" seira dengan wajah polosnya bertanya pada pada ku dan aku segera menunjukan expresi canggung padanya. "mmm jiwa di dalam senjata ini sepertinya mengenalmu."

"lalu bagaimana kamu melakukannya."

"aku hanya berkata pada jiwa itu, jika dia tidak mau menurut aku akan membuatmu melahirkan anak ku yg banyak dan akhirnya dia menurut begitu saja." pipi seira langsung memerah sambil berkata dengan malu malu pada ku. "apa itu benar."

"tentu saja tidak, jangan langsung percaya pada orang yg baru kamu kenal. bahkan jika dia sudah menolong mu, karena pria yg menolong wanita cantik seperti mu selalu memiliki motiv tersembunyi. ha ha ha ha ha."

"apa kamu juga memiliki motiv tersembunyi." aku langsung memberikan anggukan ringan pada nya. "aku bukan orang baik yg akan menolong orang lain tanpa alasan."

"tujuan ku adalah mendapatkan perhatian mu, lalu perlahan mendapatkan cinta mu dan yg terakhir membawa mu ke tempat tidur ku. tapi karena kamu sudah memiliki tunangan, itu pasti akan sangat merepotkan."

"jadi mari kita akhiri di sini, anggap semuanya sudah impas karena aku sudah membantu mu membunuh musuh mu." tapi seira tiba tiba mengulurkan tangannya pada ku. "namaku seira, siapa nama mu"

"panggil saja Harry"

"apa kamu punya no hp."

"aku tidak memiliki benda seperti itu" seira dan pria tampan itu langsung terkejut mengetahui aku tidak memiliki hp. "lalu bagiamana aku menghubungi mu." aku dengan santai melambaikan tanganku. "jangan menghubungi ku, aku tidak akan lama di negara ini dan akan segera pergi."

"kemana kamu akan pergi." aku tersenyum pada seira dan langsung mengubah topik pembicaraan. "aku hanya menggoda mu dari tadi nona seira dan aku sudah memilki beberapa istri."

"jangan sampai kamu tertarik pada ku dan akhirnya kecewa karena mengetahui aku memiliki beberapa istri."

"jadi mari kita akhiri di sini, sisanya aku serahkan pada teman pria mu ini karena aku tidak bisa memukul seorang wanita." tapi pria tampan di samping seira segera berkata. "nama ku Frankenstein, senang berkenalan dengan mu. aku harap kita bisa bertemu lagi." aku menganggu ringan padanya. "belajarlah cara bermeditasi untuk meningkatkan spiritual dan ketengan pikiran. itu sangat membantu mu melemahkan efek jiwa jiwa yg penuh dendam."

"dari mana kamu tahu." tanya frankenstein dengan penuh kejutan dan aku segera menjawab dengan santai. "ini sudah malam, ingat jangan sampai menghancurkan hotel tempat ku tidur. di sana ada salah satu istriku." tanpa memberi kesempatan untuk menjawab, aku segera menghilang dan bergegas kembali ke kamar.

***

"kenapa belum tidur" aku langsung memeluk Yoon in yg masih tersadar di tempat tidur. "aku menunggu mu sayang" aku menatap mata yoon in yg menunjukan sikap malu malu. "apa kamu menginginkannya lagi." seketika pipi Yoon in memerah dan dia mengangguk ringan lalu menyembunyikan wajahnya di dada ku sambil memeluk ku dengan erat.

merasakan kaki kanan Yoon in sudah mengait pinggang ku, aku segera memasukan senjata ku ke dalam lubang vaginanya dan olah raga malam pun terjadi lagi.

Chương tiếp theo