webnovel

Bab 74 power rangers

di sebuah pulau terapung dengan diameter 100m, aku dan alea sedang berkeliling menikmati pepohonan indah di sekeliling pulau ini. banyak buah buahan, sayuran dan berbagai binatang ternak. mata air panas di dekat rumah kayu yg terletak di area tengah pulau terapung serta sungai jernih yg mengalir mengelilingi pulau menambah ke indahan tempat ini. dari rumah kayu kami dapat melihat keseluruhan area pulau terapung karena posisi rumah kayu ada di atas tebing yg tinggi. kami berdua saling berpelukan menatap matahari yg akan terbenam bersama. "Victor, aku sangat bahagia." aku membelai rambut alea dengan lembut. "aku juga sangat bahagia" tapi alea tiba tiba duduk di pangkuan ku sambil menatapku dengan wajah polosnya. "kapan kamu akan berbuat mesum pada ku" aku sedikit terkejut mendengar perkataan Alea dan langsung memberinya senyum jahat yg membuat wajah alea tiba tiba memerah. "sepertinya elf cantik ku benar benar tidak sabar." alea mencubit pinggangku sambil memalingkan wajahnya dengan mulut yg mengerucut. "jangan menggoda ku lagi, cepat katakan kapan kamu akan berbuat mesum pada ku"

tapi aku segera mengangkatnya dan membawanya ke pemandian air panas. "kita bisa berendam di pemandian air panas sambil berbuat mesum." alea hanya mengangguk dengan malu dan wajahnya benar benar sudah memerah. akhir pertempuran dalam diam pun terjadi di pemandian air panas, lalu pindah ke kamar tidur.

_____________________________

di ruang VIP rumah lelang helstea, keluarga raja, keluarga Arthur dan helstea sudah berkumpul bersama. terlihat kathyln terus menerus melihat sekeliling dengan expresi penasaran. "kathyln apa yg kamu cari." mendengar perkataan sang ratu, kathyln sedikit tertegun dan dengan cepat menjawab. "aku merasa ada yg belum datang, tapi tidak tahu siapa." ratu segera mengangguk dan bertanya pada Tabitha dan Alice. "apa masih ada keluarga kalian yg belum datang ke sini" Tabitha dan Alice saling memandang lalu segera berkata. "tidak ada, kami sekeluarga semua sudah berkumpul." mendengar itu ratu hanya menganggukkan kepalanya dan kathyln langsung terdiam dengan wajah termenung.

tapi saat itu Vincent tiba tiba datang menghampiri kathyln. "putri kathyln, ada seseorang yg ingin aku memberikan hadiah ini pada mu." dengan wajah penasaran kathyln mengambil kota hitam itu dan perlahan membukanya. di dalam kotak hitam itu kathyln melihat sebuah cincin yg sangat indah dan secarik kertas yg berisi tulisan. "jika kamu mengingat ku maka bersabarlah, suatu hari aku akan menjemput mu. tapi jika kamu tidak mengingat ku, maka suatu hari aku akan membuatmu mengingat bagaimana kamu pernah mencintai ku." membaca ini air mata kathyln perlahan mengalir keluar dan ingatan yg samar samar mulai menjadi jelas. dengan tangan gemetar kathyln mengambil cincin itu dan memasangnya di jarinya, lalu membelainya penuh kasih. "aku akan menunggu mu"

tapi semua orang menatap kathyln dengan expresi penasaran kecuali Alice yg hanya bisa menggertakkan gigi nya dengan kesal. "putri ku, ada apa dengan mu. kenapa kamu menangis. apa ada yg salah dengan barang yg di berikan Vincent." kathyln segera menggelengkan kepalanya dan mulai menghapus air matanya. "tidak bu, berkat hadiah yg di berikan paman Vincent. aku sudah menemukan sesuatu yg aku cari dari tadi." ratu hanya menunjukan expresi bingungnya, untungnya lilia dan Ellie sedang asik bermain dan tidak peduli dengan semua ini. jika mereka melihat cincin itu, mungkin kehebohan lainnya akan terjadi.

lalu raja Sapin menepuk bahu Vincent. "Vincent siapa yg memberikan hadiah itu pada putri ku" Vincent langsung menunjukan wajah canggungnya. "dia sangat misterius dan mengenakan sebuah topeng, jadi aku tidak tahu siapa dia sebenarnya. tapi item utama pelelangan hari ini adalah sumbangan darinya." raja Sapin dengan expresi penasaran berkata. "apa item utama yg begitu luar biasa ini." Vincent sedikit menunjukan wajah serius nya, lalu mulai menjelaskan. "inti mana kelas S dengan Will beast yg ada di dalam nya dan itu sudah di buktikan dengan metode khusus, jadi 100% asli." raja Sapin segera terkejut. "tidak mungkin ada cara untuk memastikan adanya Will beast dalam inti mana." tapi Vincent kembali menunjukan wajah yg rumit, tapi kathyln segera berkata. "ayah, jika dia berkata inti mana itu berisi wild beast maka itu pasti benar."

saat itu raja dan ratu Sapin langsung menatap kathyln dengan expresi penasaran. "putri ku, kamu membuat ibu bingung. apa kamu mengenal orang ini, siapa dia dan apa hubunganmu dengannya." kathyln langsung menundukkan kepalanya sambil memainkan cincin yg ada di jarinya, lalu perlahan mendekati ibu nya dan berkata dengan suara pelan. "dia adalah ahli artefak yg sangat hebat, cincin yg dia berikan pada ku mampu membuat perisai yg bahkan mage dengan inti mana putih tidak bisa menembusnya." raja dan ratu Sapin langsung melebarkan matanya. "lalu kenapa dia memberikan cincin ini pada mu, apa hubungan mu dengannya." wajah kathyln langsung memerah dan dia segera memberikan kode pada ibu nya untuk menunduk. ratu pun segera menunduk dengan expresi penasaran dan kathyln segera berbisik di telinga ratu. "kami berjanji akan menikah" ratu langsung membuka mulut nya karena terkejut, tapi segera menutupnya kembali dengan tangannya. "ada apa" mendengar itu, ratu segera berbisik pada raja yg membuat raja menunjukan expresi terkejut sambil menatap kathyln. "ehem, mari anggap saja itu benar. tapi apa ada jaminan jika ada beast will di dalam inti mana tersebut." Vincent yg mendengar ini segera mengangguk. "kami sudah menyediakan tempat untuk menyerap inti mana tersebut, jika memang tidak ada beast Will maka koin emas akan segera di kembalikan. tapi jika pembeli memaksa menyerapnya di luar maka kami tidak akan melakukan ganti rugi." lalu raja kembali mengangguk. "itu memang ide yg bagus.

____________________________________

kembali di pulau terapung, saat ini aku sedang berbaring di bantal paha alea sambil menikmati suara burung dan angin sejuk yg berhembus ke arah kami. "Victor, aku ingin melakukan sesuatu yg menyenangkan." lalu aku segera berkata. "bagaimana jika kita menjadi power rangers. kita bisa mengenakan kostum yg keren dengan topeng, lalu pergi memukuli para penjual budak dan menyelamatkan para budak." mata alea langsung berbinar dan dia berkata dengan penuh semangat. "itu ide yg bagus, ayo kita lakukan." tapi aku langsung bangun dari pangkuan Alea dan menekan alea ke bawah sambil menaiki tubuhnya. aku melihat alea hanya memalingkan wajahnya yg memerah dengan expresi malu. "tapi aku harus meningkatkan kekuatan mu dulu." melihat alea hanya mengangguk lembut, aku terus menatapnya karena aku tidak pernah bosan melihat wajah malunya yg imut itu. tapi setelah beberapa saat alea mulai mengerucutkan bibirnya. "kenapa kamu belum berbuat mesum" aku segera berkata dengan nada main main. "siapa bilang aku akan berbuat mesum." aku melihat alea menggigit bibir bagian bawahnya dengan kesal. "aku sudah basah, jadi kamu harus berbuat mesum sekarang." lalu aku berkata. "bagaimana jika aku tidak melakukannya." kedua kaki alea langsung menjepit pinggang ku. "kamu hanya perlu memasukannya, kenapa begitu repot. cepatlah..." aku meluruskan dagu alea dan mulai menciumnya sebagai pertanda pertarungan akan di mulai.

Chương tiếp theo