webnovel

Bab 58 demi benua dicathen

"perang akan segera tiba dan mereka bertiga dibutuhkan untuk melindungi benua dicathen ini." aku mengangguk. "aku hanya pemilik akademi dan aku tidak peduli dengan perang yg kamu katakan. tapi mereka bertiga sudah melanggar aturan sekolah ku, tentu saja aku tidak akan membiarkannya pergi begitu saja sebelum menerima hukuman atas kesombongannya." wisdom juga mengangguk setuju. "aku tidak bisa berkata banyak di sini, bagaimana jika kita pergi ke dewan secara langsung. salah satu temanku sepertinya sudah membereskan masalah di sana." lalu aku menjentikkan jariku dan kondisi akademi perlahan kembali seperti semula. bangunan yg runtuh, tanah yg retak dan pepohonan yg tumbang kembali ke bentuk semula di bawah tatapan kagum semua orang, lalu aku menyembuhkan bairon dan oldfred yg membuatnya perlahan membuka matanya.

lalu aku mengulurkan tanganku pada draneeve yg masih terpajang di udara, lalu mencengkram tangan ku. "aaarrrgggghhhhhhh" seketika tubuh draneeve mulai menyusut dan darah merah mulai mengucur keluar dari tubuhnya. hanya dalam hitungan detik tubuh draneeve langsung menjadi gumpalan daging bulat padat seukuran bola kaki. "seperti yg aku katakan, aku tidak akan ikut campur dalam perang ini. jadi jangan berharap aku akan membantu kalian mendapatkan informasi. aku sudah memberi kalian kesempatan dan kalian membuangnya begitu saja. ada harga yg harus kalian bayar atas kesombongan kalian." aku melambaikan tangan ku dan Luke segera muncul di depan ku. "aku sudah menghilangkan rune jahat yg ada di punggung nya, tapi aku juga menghilangkan inti mananya." lalu aku melempar Luke ke arah bairon dan dia juga segera mengangkatnya lalu memeriksa kondisinya. "aku umumkan bahwa bangsawan Wickes tidak lagi di ijinkan masuk ke akademi sihirku hingga seluruh generasinya dan bagi bangsawan yg berafiliasi dengan bangsawan Wickes akan menerima nasib yg sama. aku tidak ingin akademi ku tercemar dengan ideologiy darah murni, diskriminasi dan kesombongan seperti para pengkhianat ini. masih banyak akademi yg bisa menerima orang orang dengan moral menjijikan seperti kalian, tapi tidak di akademi ku." lalu aku kembali menatap wisdom. "tuan wisdom silahkan kamu pergi dulu bersama Arthur dan tuan putri mu, aku tahu banyak hal yg ingin kamu bicarakan dengannya." melihat wisdom mengangguk, aku segera berkata lagi. "ingat bawa juga tiga mahluk rendahan ini bersama mu, masih ada acara penutup yg perlu di selesaikan sebelum aku pergi ke dewan council."

setelah itu wisdom juga segera mendekati Arthur dan mulai membujuknya untuk ikut ke dewan council, tapi saat itu art langsung menatapku dan aku hanya memberinya anggukan setuju. lalu Arthur dan wisdom langsung menghilang di depan semua orang, serta para lance juga segera pergi meninggalkan akademi dengan expresi murung. melihat ini aku segera berkata. "Emily sayang, ayo lakukan pertunjukan terkahir." tiba tiba semua drone mulai berterbangan di atas langit mengitari semua orang dan halaman depan akademi tiba tiba terbelah dengan sistematis yg membuat semua orang kebingungan. tapi sesaat berikutnya sebuah panggung yg indah tiba tiba muncul dari bawah menuju ke atas. lalu aku segera muncul di atas panggung dan berkata. "kathyln, tessi, doradrea, Claire dan semua profesor silahkan naik ke panggung, kita harus melakukan upacara peresmian" mendengar kata kata ku, mereka semua dengan cepat terbang ke atas panggung. hal ini membuat semuanya menjadi sedikit bingung, karena hanya pada saat inti mana menjadi tahap putih lah seseorang bisa terbang.

tapi aku mengabaikan tatapan bingung semua orang dan mulai berkata lagi. "kalian sudah menyaksikan banyak pertunjukan yg mendebarkan, dari serangan teroris, siswa yg terluka, lance yg seenaknya sendiri serta pertarungan epik antara 3 lance dengan direktur sekolah yg misterius ini."

"kalian pasti bertanya tanya apa asal usul pria mesum bertopeng ini dan kenapa dia begitu kuat." bukan hanya tawa para siswa yg menonton, tapi kathyln dan yg lainnya juga ikut tertawa kecil.

"ehem, aku keluar dari lubang vagina seorang wanita cantik dengan status rakyat biasa yg sering aku sebut ibu." tiba tiba tawa semua orang terdengar kembali.

"tenang tenang, kenapa kalian tertawa. apa ada dari kalian yg lahir dari sebongkah batu" semua langsung diam.

"atau kalian tiba tiba jatuh dari langit"

"atau saat orang tua kalian bersin, tiba tiba keluar kalian."

"atau dengan sihir misterius dan kalian bisa terbentuk."

"atau kalian di petik dari sebuah pohon"

"aku yakin kalian sama dengan ku, kita sama sama keluar dari lubang vagina seorang wanita."

"jadi apa yg membuat kita merasa lebih tinggi dari yg lain."

"kita sama sama merangkak dan mengompol saat masih kecil."

"siapa di sini yg baru lahir sudah bisa pergi ke kamar mandi sendirian." dan semuanya hanya terdiam tanpa jawaban.

"aku melihat darah para siswa sama sama merah, dari bangsawan, elf, rakyat biasa, dan kurcaci. semua darah mereka sama tidak ada bedanya. lalu apa yg membuat kita saling menghina dan merasa superior." dan mereka masih tidak menjawab. lalu aku berkata. "itu karena kurangnya pengetahuan kalian akan dunia, kalian tidak tahu masih ada langit di atas langit. kalian seperti katak didalam sumur."

"apa kalian lihat pria tampan yg muncul tadi, dia adalah mahluk yg lebih tinggi yg bisa kalian sebut dewa."

"mereka tidak pernah muncul karena mereka berjanji untuk tidak ikut campur dalam urusan mahluk rendahan seperti kita."

"jadi apa kalian masih berani mengatakan bahwa darah kalian mulia atau lebih tinggi. jika berani silahkan datang padaku, aku akan mengantar kalian ke tempat para dewa ini tinggal. mungkin kalian bisa bermain bersama mereka, he he he he."

"jadi pada intinya kita semua adalah sama, apa kalian setuju dengan poin ini" saat itu mereka langsung menjawab. "setuju" lalu aku berkata lagi. "apa kalian kekurangan nutrisi dari dada ibu mu. katakan lebih keras." lalu mereka berteriak secara serempak. "setuju....." mendengar ini aku menganggukkan kepala ku.

"kalian pasti penasaran dengan wajah di balik topeng ini"

"aku mengenakan topeng ini untuk menyelamatkan masa depan benua ini. jika aku melepaskan topeng ini, pacar kalian, istri kalian bahkan anak wanita kalian semua akan meninggalkan kalian dan berbondong bondong ingin menjadi istri ku. akan ada perang lain yg bisa pecah di benua ini hanya untuk memperebutkan ku. jadi lebih baik aku tidak melepaskannya, para pria pasti setuju dengan ini dan bagi para wanita, aku hanya bisa minta maaf. sudah ada beberapa wanita yg menunggu ku untuk dinikahi, terlalu banyak bisa menyebabkan beban di pinggang. aku harap kalian mengerti maksudku." expresi bodoh, kesal, lucu muncul dari semua orang.

Chương tiếp theo