Kemudian kami berdua ke rumah pak Krisna, ternyata itu namanya. Tak jauh dari mesjid itu. Dia mampir dulu ke warung untuk beli rokok dan makanan kecil juga teh dan kopi renceng.
"Persiapan pak, hehehehe. Jadi kita begadang ya pak? Ngobrol mengenai Tauhid. Nanti saya panggil istri dan anak-anak juga tetangga untuk kumpul bersama," katanya.
"Ya pak silahkan," kataku.
Sampailah kami di rumah pak Krisna, dan kami duduk di teras rumahnya beralaskan tikar, udara malam itu sejuk agak dingin. Dia siapkan semua kebutuhan untuk seperti pengajian saja. Makanan, minuman dan air mineral semua ada. Beberapa orang tetangga nya juga hadir dia undang.
"Pak mau ada acara apa?" tanyaku.
"Ngobrol-ngobrol saja pak untuk menambah ilmu dan wawasan kami yang hadir disini, kami semua kurang pengetahuan mengenai agama dan Tauhid," katanya.
"Wah kok banyak sekali pak yang hadir?" tanyaku.
"Iya gak papa, bagi-bagi rejeki dan wawasan pak ke mereka, nanti bapak jadi ustad nya yah?," katanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com