Aslan pun meninggalkan kamar Rosie. Kedua penjaga yang sedang bertugas menjaga kamar sang putri hanya mengangguk saat Aslan melewatinya. Pria itu pun keluar dari istana bagian sayap timur. Saat melewati halaman istana ia bertemu salah satu sepupu Rosie yang tadi juga menghalanginya.
"Duke Aslan!" panggil gadis itu.
Aslan pura-pura tak mendengar tetapi gadis itu terus mengejarnya. Hingga ia tak snegaja bertemu slaah satu adik dari raja, Aslan pun mau tak mau harus menunjukkan rasa hormatnya kepada seseorang yang memiliki rank lebih tinggi darinya.
Sepupu Rosie yang mengejarnya itu menyapa sang paman kemudian meraih tangan Aslan untuk mengajaknya berbicara saat sang paman telah berlalu.
"Duke Aslan," panggil Meg.
"Ya, Milady? Ada yang bisa saya bantu?" balas Aslan setengah hati sama sekali tidak tertarik menghabiskan waktunya dengan sia-sia seperti ini. Semakin cepat dirinya kembali ke kamar akan semakin cepat Aslan tiba di kamar Rosie lagi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com