Mo Shenbai baru berjalan beberapa langkah saat dia merasakan ada sesuatu yang menahannya. Saat dia menoleh, dia melihat jari-jari ramping dan putih mencengkram lengan bajunya. Dan begitu dia mendongak, dia melihat wajah mungil pemilik jari-jari kurus yang ada di lengannya.
Xu Youyou terlihat sedikit cemas, otaknya berputar cepat, 'Aku harus bagaimana?'
Dia adalah sahabat kakaknya. Jika sesuatu terjadi padanya, Kakaknya pasti akan sedih. Terlebih lagi, dia masih suami pura-puranya.
Jika pria ini benar-benar mati, bukankah Xu Youyou akan menjadi janda? Dan, Nenek pasti jadi semakin khawatir!!
'Tolong!'
'Aku harus menolongnya!'
Mo Shenbai mengernyitkan dahi sambil menatapnya curiga. Meskipun pria itu sedang terburu-buru, tapi dia tidak mendesaknya.
Pei Chuan yang berada di sampingnya merasa canggung menyaksikan pemandangan itu, jadi dia mengusap ujung hidungnya sambil memalingkan muka.
"Aku…." Xu Youyou membuka mulutnya. Suaranya terbata-bata karena begitu cemas, "Bisakah aku tidak pergi bersama sopir?"
"Alasannya!"
"Dia, dia terlihat galak." Xu Youyou mengalihkan tatapannya sambil menjawab tenang, "Dan dia memiliki bekas luka di sudut matanya, aku…. takut!"
Sopir yang baru saja masuk, "...."
Mo Shenbai melirik sopir itu yang kembali mundur menuju pintu, sebelum berkata, "Dia tidak akan berani menyakitimu. Jangan takut."
Dahi Xu Youyou sudah penuh keringat, tangan kecilnya semakin mencengkram erat lengan baju pria itu. Gadis itu menggigit bibirnya kemudian berkata, "Kalau begitu… aku ingin berangkat dengan mobilmu, mobil itu sangat nyaman."
Entah karena terpikat dengan mata besar dan polos itu, atau karena sudah diburu waktu, Mo Shenbai pun tidak banyak bicara dan meminta Pei Chuan untuk mengendarai mobil lain di garasi.
Pei Chuan mengangguk lalu melirik Xu Youyou dengan penuh arti sebelum berbalik, 'Gadis kecil ini cukup sombong!'
Xu Youyou menarik napas lega begitu mendengarnya.
'Dia akan baik-baik saja jika tidak naik Bentley itu.'
"Bisakah kamu melepaskannya?" Mata gelap Mo Shenbai tertuju pada tangan kecil di lengan bajunya.
Xu Youyou dengan cepat melepaskan cekalan tangannya kemudian tersenyum.
Pei Chuan mengendarai mobil Cayenne hitam dari garasi. Begitu Mo Shenbai masuk mobil, Cayenne hitam itu pun segera meninggalkan Villa Bulan.
Sementara, sopir itu mengangkat tangan untuk menggaruk bekas luka yang ada di sudut matanya, lalu bertanya dengan hati-hati, "Nona Xu, apa kita bisa berangkat sekarang?"
"Oh." Wajah Xu Youyou sontak memerah saat melihat ekspresi sedih di wajah sopir itu.
'Tamat sudah, ini adalah situasi paling memalukan lainnya bagiku!'
Xu Youyou duduk di dalam mobil Bentley tersebut sambil menghela napas dalam diam. Sejak dia pindah ke Villa Bulan, dia merasa telah banyak menghadapi situasi memalukan setiap harinya.
Mobil itu melaju mulus di jalan raya. Karena Xu Youyou berkata bahwa dia galak dan takut padanya, jadi sopir itu pun tidak berani berbicara di sepanjang jalan.
Universitas Kota Mo dan Grup Mo berada di arah yang sama. Sekitar dua per tiga dari perjalanan bolak-balik antara keduanya. Sopir tersebut sudah sangat akrab dengan kondisi jalan di sekitarnya. Ketika dia hendak berbelok di persimpangan berikutnya, tiba-tiba sebuah truk besar melaju kencang ke arah mereka.
Mungkin karena kepekaannya terhadap bahaya, sang sopir langsung membanting setir tanpa ragu untuk menghindari truk besar itu.
Meskipun sang sopir bereaksi cepat, namun kecepatan kedua kendaraan itu juga tidak kalah cepat. Truk masih menabrak bagian belakang Bentley.
Xu Yuoyou yang tengah duduk di belakang mobil hanya bisa mendengar suara benturan keras bahkan sebelum dia sempat bereaksi!
Terdengar suara pecahan kaca jendela mobil yang berhamburan!
Tubuh Xu Youyou miring ke samping tanpa terkendali, sebelum kembali tertarik sabuk pengaman. Sementara, telinganya berdengung.
Pemandangan di sekitarnya berputar dan bergetar, seolah seluruh dunia hancur luluh lantak.
Xu Youyou kehilangan kesadaran. Sebelum dia jatuh pingsan, hanya ada satu pikiran yang tersisa dalam benaknya—-
'Sudah berakhir, tamat sudah aku kali ini!!!'