Curhatan Cia

Di tengah hari yang gabut, Aldino yang baru saja selesai praktek di rumah sakit memilih untuk menghabiskan waktu istirahatnya —sebelum nanti praktek sore— di rumah Jessca. Apartemen kecil itu penuh aroma cairan cinta mereka dan tisu-tisu berserakan di mana-mana.

Keduanya baru saja selesai bercinta. Aldino tidur dalam pelukan Jessca, pipinya menempel pada dada polos Jessca seakan dua buah dada itu adalah bantal yang empuk.

Sementara itu Jessca sibuk menscroll ponselnya, menggulir story dan feet di media sosialnya. Tanpa sengaja Jessca menemukan iklan sex toys.

"Beb, beli ini." Jessca menunjukan sebuah vibrator generasi baru. Alat pemuas milik wanita dengan getaran stabil yang bisa di naik turunkan. Aldino menatap sekilas dengan penemuan sang kekasih lalu kembali memejamkan mata.

"Beb!! Beliin!" Jessca menggoyang lengan kekar Aldino yang masih memeluk perutnya.