Jessca menelan ludah, kini napasnya tercekat dan cegukkannya hilang. Berganti dengan debaran jantung dan juga tangan berkeringat.
Candra sedang mengamati gadis pilihan putranya itu dengan seksama, mulai dari ujung rambutnya sampai di ujung kakinya. Jessca gadis yang cantik, perangaiannya riang. Meski pun sedikit bodoh namun pesona dari kemanisannya menutupi semua hal itu. Seperti katanya, aku akan selalu di maafkan karena aku cantik!
Hari ini gadis itu memakai crop top berwarna fucia model sabrina dengan lengan panjang, dan celana hotpant high waist. Dipadukan dengan sepatu jordan high ankle. Tak ada perhiasan apa pun selain anting bulat yang bergoyang tiap kali ia bergerak.
"Apa yang kamu sukai dari putraku, Nona Jessca?? Apa yang kamu mau darinya? Tak ada yang istimewa darinya. Tukang berantem, mabuk, cari gara-gara, sok hebat, genk-genkan." Candra bertanya pada Jessca pendapatnya tentang Aldino. Kenapa bisa wanita cantik seperti Jessca jatuh cinta pada Aldino.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com