Keesokan paginya di kediaman Reyhan dan Fiona. Reyhan duduk di meja makan, sarapan sebelum berangkat bekerja. Ia sedang melamunkan hal lain, bukannya bertanya kenapa sang istri tidak pulang? Atau kemana dia pergi semalam? Reyhan justru melamunkan, apa yang bisa ia berikan sebagai hadiah ulang tahun untuk mantan pacarnya?
[Apa yang bisa kuberikan sebagai hadiah pada Cia?? Bukankah dia berulang tahun besok?] Reyhan Mengusap dagu, menimbang kado terbaik yang bisa ia berikan untuk Cia. Mommentnya tepat, sudah pasti Cia akan menerimanya. Tak akan ada yang curiga bila ia memberikan kado pada Cia.
"Selamat datang, Bu." Bibi pelayan menyapa kedatangan Fiona dan membuat Reyhan otomatis menoleh.
"Dibilang jangan panggil Ibu!! Panggil Nona saja! Aku belum setua kamu!" ketus Fiona yang kesal di panggil Ibu oleh pembantunya yang jauh lebih tua.
"Kemana saja kamu semalam??" Bentakan Reyhan membuat Fiona kesal, ia berjalan tanpa menggubris pertanyaan suaminya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com