webnovel

CINTA

Pukul 18.58

Mata hitam terus memandangi jalanan, memandanginya banyaknya bangunan. Menyandarkan diri pada pembatas, membiarkan udara membelai rambut kehitaman. Permen yang sebelumnya pun masih kamu genggam, sesekali menatapnya mencoba untuk memahami suatu hal.

Seragam sekolah pun masih dikenakan, lengkap dengan almamater kehitaman. Matamu kini setengah terpejam, kemudian dengan pelan menghela napas dalam. Diambil sebungkus rokok di saku. Ketika nyala api hendak membakar ujung kretek, ketukan pintu terdengar lirih diikuti suara seorang wanita.

Tentu kamu mengenalinya, karena sudah terlalu sering mendengar suaranya. Anehnya, kamu masih berada di tempat yang sama, seolah tidak peduli sama sekali. Hingga pada akhirnya, orang itu menyerah dengan sendirinya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo