MUSIM SEMI

03 Januari 2022

Akhirnya waktu yang dinanti telah tiba, membuat jantung ini berdegup kencang. Rasanya sangatlah luar biasa ketika semuanya akan segera berakhir dengan penuh warna dan sesuai rencana. Aku berdiri di bawah pohon mangga, bersandar menatap angkasa dengan sebatang kretek di tangan.

"Yo, apa kau ingin di tembak lagi?"

Seseorang mendekati perlahan, nanar matanya terlihat cukup mengerikan. Pakaian serba hitam ditambah jubah yang menawan membuatnya terlihat begitu elegan.

"Berhentilah bercanda. Aku memintamu datang bukan untuk sebuah candaan. Jawab aku, Aksara. Sebenarnya ... apa tujuanmu? Apa yang kau dapatkan dengan mengkhianati semua orang?" tanyanya dengan nada tinggi.

"Tujuan? Alasan? Mengkhianati? Yang kudapatkan, ya? Apa kau mencoba untuk menggagalkan rencanaku?"