Pak Yan dan Keluarganya Sedang Pusing

Secepat yang dia sanggup, pisau lipat itu diambil dan pria penjaga meraih gadis tadi. "Berhenti atau dia mati!" teriaknya sambil mendekap gadis itu sambil pisau lipatnya menempel di leher si gadis.

Ren berhenti memukuli si beringas dan menoleh ke penjaga satunya yang sudah memiliki 'sandera'.

"Berhenti! Cepat pergi kalau kau tidak ingin dia mati!" seru pria penjaga yang menyandera gadis yang kini terisak ketakutan dalam dekapannya.

Pria penjaga sebenarnya tak ingin sampai sejauh ini membunuh gadis-gadis tersebut. Mereka adalah komoditi, barang dagangan milik bos mereka. Yang akan dijual ke luar negeri, entah dijadikan pembantu illegal, atau budak seks.

Harusnya para penjaga tidak melukai gadis-gadis itu agar tidak ada sedikit pun cacat fisik yang bisa menurunkan harga jual. Namun mereka biasanya membuang atau membunuh gadis yang sakit keras. Itu dianggap sampah tidak berguna dan layak disingkirkan.