webnovel

Sepak Bola 5

"Ya sudah sana langsung pergi saja nggak usah banyak omong. Dasar hantu nyebelin dan nggak tahu diri. Bikin orang lain susah saja!" Ketus Toni.

"Bukan susah, tapi kamu yang nggak tahu diri!"

"Sudah sana lebih baik kamu pergi sekarang sebelum aku emosi dan melampiaskan amarahku!" Toni mengusir Kuntilanak. Bahkan dia menatap matanya saja tidak Sudi lagi. Sebagai teman Surya, Toni merasa gagal untuk menjadi teman yang terbaik. Semua yang dia lakukan seakan sia-sia saja. Terutama ketika dia membuat salah satu teman Surya terjatuh hingga kesulitan jalan kaki. Untung saja Surya tidak melihat kejadian tersebut secara terperinci. Dia hanya tahu jika temannya jatuh karena tersandung kakinya sendiri ketika akan menendang bola.

Melihat kesedihan Surya membuatnya merasakan penyesalan yang bertubi-tubi. Dia merasa bahwa dirinya tidak berguna sama sekali. Andai saja waktu bisa diulang, maka dia akan lebih hati-hati.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo