"Huft aku harus bagaimana sekarang?" Ajeng sedang galau di dalam kamarnya. Jika seperti ini ingin rasanya ia kembali ke kampung halamannya dan menghindar dari masalah untuk saat ini.
Tok … tok tok …
Suara pintunya terdengar diketuk dari luar. Seketika Ajeng mengusap wajahnya dan merapikan dirinya sebelum membukakan pintu untuk orang yang ada di balik pintu tersebut. Ajeng yakin jika itu pasti adalah ibunya.
"Iya, tunggu sebentar," ujar Ajeng sesaat sebelum ia beranjak menuju daun pintu untuk membukanya.
Orang yang ada di balik pintu itu pun juga setia menunggu dengan sabar tapa mengetuk lagi karena ia tau Ajeng pasti akan segera membukakan pintu itu untuknya.
Saat pintu terbuka Ajeng terkejut karena rupanya yang berdiri tepat di balik pintu itu ternyata adalah Djaka, kakaknya. "Oh, Mas Djaka." Ajeng mengatakan itu dengan sedikit terbata-bata karena merasa heran dengan kedatangan kakaknya malam ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com