"Maaf... sepertinya aku tidak menemukannya di semua berkas yang bapak tunjukkan," kataku dengan kerutan di antara alisku.
"Benar. Saya ingin menyerahkan video itu kepada ahli di bagian untuk analisis terperinci, jadi apakah kami boleh menyimpannya?" Kata pak polisi Rizal, dan enam anggota klub karate sekaligus. Mereka semua menawarkan smartphone-nya kepada pak polisi Rizal.
Tiba-tiba, bagian dalam stasiun menjadi berisik. Area di dekat pintu masuk berisik. Kami langsung berdiri dan melihat yang berisik.
Ada banjir kamera TV dan pers. Lampu kilat kamera berkedip. Aku melihat Anggi berhadap-hadapan.
"Hei! Aku menghalangi! Keluar dari sana!!" teriak detektif itu dengan wajah yang mengerikan dan kasar, dan pers dan juru kamera turun ke belakang.
Borgol perak digantung di kedua tangan dua pemuda yang barusan ditangkap kemudian, keduanya dikelilingi oleh empat polisi yang mengenakan pakaian preman yang jika orang awam melihatnya tidak percaya bahwa keempatnya adalah seorang polisi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com