Hanya hitungan detik sambungan telepon dari Daus terputus, namun terlihat oleh Jamila jika status dikontaknya sedang mengetik lalu beberapa saat kemudian muncullah kata permohonan maaf.
Jamila pun segera keluar lalu duduk bersama Aminah makan siamg bersama.
"Mil, aku pamit dulu mau ke kota. Kamu mau nitip apa? Atau mau aku belikan makanan apa?" tanya Daus di pesan whatsapnya.
Ponsel Mila disimpan di meja makan tepat di samping tempat duduknya, sambil makan sambil membalas satu persatu chat yang masuk dari Daus untuknya.
"Nggak usah A, hati-hati ya ke sananya!"
Bukan semata-mata tak ingin merepotkan namun Jamila masih belum siap untuk diketahui banyak orang tentang hubungannya dengan Daus.
"Mil! Maaf ya kalau Nenek harus cerewet sama kamu, jadikan pengalaman pahit kamu sebagai tolak ukur di masa sekarang dan yang akan datang!"
Jamila sepertinya sangat paham dengan maksud dan tujuan Aminah bicara ke mana, melempar senyum dan fokus makan dengan sangat lahapnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com