"Jadi, kalian bersaudara?" Tanya Abaddon yang sedari tadi mengamati pembicaraan kedua mahluk dari pemuda berdarah yang sama.
Rail tidak menjawab, ia tetap ingin menyembunyikan identitasnya. Tetapi bagi Asmodeus, ia ingin sekali membalaskan dendam pada Rail dan teman-temannya yang telah menghancurkan semua mimpinya yang baru sebentar saja. Rail, telah menyerang bersama teman-temannya.
"Iya, kami bersaudara! Dan dia telah berkhianat di kerajaan kami dengan menjadi seorang malaikat!" Berkata Asmodeus dengan menatap tajam kearah Rail.
"JAGA MULUTMU ITU, ASMODEUS!" Bentak Rail semakin kesal. Ia menjadi merasa bersalah setelah kematian ayahnya yang di bunuh adik tirinya itu. Tak lama, Rail mengeluarkan jurusnya dan menyerang Asmodeus dengan kekuatannya. Tubuh Asmodeus terpental, kemudian terbentur tembok dengan sangat keras.
Asmodeus merasa dilecehkan oleh kakaknya sendiri. Ia lalu berusaha mengeluarkan kekuatannya, tetapi....
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com