Riel pun mengeluarkan kekuatannya. Ia menancapkan tongkatnya ke tanah, lalu ia mulai membaca mantra untuk mendapatkan kekuatan tersembunyi dari dalam sukmanya. Rafael pun sama, ia mempunyai kekuatan sama dengan Admodeus. Api biru.
Lalu Mikael, ia berkonsentrasi memanah, bukan hanya itu saja, pikirannya mulai mengeluarkan kekuatan alam yang ia miliki. Tanah, air, angin serta petir bergabung menjadi satu lalu menjalar ke anak panah yang akan dilepaskan. Anak panah yang tak biasa itu siap untuk dilepaskan untuk menembus jantung Admodeus. Panah itu berubah menjadi sangat banyak. Hingga tak terhitung jumlahnya.
Asmodeus membaca mantra, api pun menyembur dari telapak tangannya. Lalu ia menahan laju dari panah milik Mikael dengan api pelindung, kekuatan yang ia dapat secara tiba-tiba, saat ia melewati atmosper.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com