Di rumah Qonin sudah menunjukkan pukul 22.00, tidak ada kegiatan lain yang dilakukannya selain belajar, kegiatan yang membuat dia lupa akan sesuatu, hal yang bisa menenangkan diri disaat masalah mendera selain berdoa, hal itu bisa membuatnya betah berlama-lama memahami materi.
Notif pesan masuk mengabulkan perhatian Qonin, dia menyambar ponsel yang tidak jauh dari meja belajar, lalu membuka isi pesan tersebut dan membacanya, "Jangan lupa besok disaat pesta ulang tahun Namora, bereaksilah!! Ingat nggak boleh minta bantun kepada siapapun termasuk polisi, jika tidak, semua keluargamu akan menjadi sandera!!"
"Astaga!! Bagaimana ini?" keluh Qonin memegang kepala dengan kedua tangannya, dia sangat pusing itu menjedotkan kepala diatas buku yang terbuka.
Qonin mencoba mengingat wajah om meresahkan, tapi tidak pernah sekalipun ada wajah yang seperti ia yang familiar di benak Qonin.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com