"Aargghh ... kenapa kamu tidak menjawabku Elisa. Ada apa sebenarnya. Apakah aku sudah membuat sebuah kesalahan sama kamu?" batin Dicky. Dalam kereta yang membawanya menuju kampus, berkali-kali mata Dicky melihat pada layar ponselnya. Berharap ada balasan pesan dari Elisa untuknya. Namun hanya harapan kosong yang dia dapatkan. Tak ada satupun pesan dari Elisa kali ini. Dicky tidak bisa mengendalikan dirinya dari rasa marah dan kecewa. Mungkinkah Elisa semudah itu mengabaikan dirinya. Lantas, kesalahan apa yang telah dilakukan olehnya?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com