Kirana menepuk dahi melihat kelakuan teman-temannya. Dia memutar bola mata dan menggeleng-geleng.
"Ngapain sih kalian jejeritan, ganggu lainnya tau," ujar Kirana, mengembuskan napas.
"Cerita kamu serem, Na," sahut Zehel bergidik.
"Kamu juga, Ze! Pake ngomong hantu Cipularang ngikut ke sini lagi," hardik Beta memonyongkan bibir.
"Tapi, Na. Itu beneran?" tanya Thomas memastikan.
"Ya masa aku bohong. Lima orang saksi mata lho," timpal Kirana. "Ze, bisa tolong belikan aku minuman nggak?" Kirana mendorong uang pecahan seratus ribu ke dekat Zehel. "Sekalian yang lain."
Sontak Zehel berdiri. "Siap, Bos!"
"Aku jadi takut ke Bandung lewat tol, deh," ucap Ernes seraya mengusap-usap lengan.
"Sebenarnya mau lewat tol atau enggak, jalan ke Bandung emang serem, sih. Penuh tanjakan dan turunan, juga tikungan tajam," ujar Thomas. Yang memang sudah pernah ke Bandung dengan menggunakan motor saat touring bersama teman-temannya.
"Bandung punya cerita," timpal Beta.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com