Bagai disayat-sayat, sakitnya hati. Betapa sakitnya hati.
Bagai diremas-remas, hancurnya jiwa. Betapa hancurnya jiwa.
Kutipan kalimat ini sangat cocok untuk keadaan seorang Xia Xinxin.
Wanita cantik ini tengah melamun di balkon kamarnya. Walau ini sudah sangat larut, tapi matanya tidak menginginkan untuk terpejam dan beristirahat.
Pikirannya melayang entah kemana. Bayangan kejadian yang menimpanya saat perjalanan pulang tadi, telah menghantui isi pikirannya sekarang.
"Apa dia benar-benar tidak mengenali diriku? Atau dia hanya mengabaikanku? Tapi tatapan matanya menunjukkan aku adalah orang asing baginya."
Semua pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya oleh Xia Xinxin ini, terus ditanyakan dalam hati kecilnya sendiri.
Saat kasus perampokan yang hampir terjadi pada Xia Xinxin di jalan tadi, dia sangat senang pada awalnya. Karena melihat seorang pria datang membantunya, dan itu adalah suaminya sendiri.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com