webnovel

Chapter 120

** Dengan Kru **

Seluruh kru berdiri dan berbaris membentuk lingkaran, mereka semua saat ini penuh denga keringat dan terengah-engah. Semenjak mereka mulai mencari South Bird, mereka menemui perlawanan dari segala arah.

Rasanya seperti burung-burung itu tahu bahwa para straw hat ada di sana untuk menangkap salah satu dari mereka dan mereka membuat hewan-hewan di dalam hutan menyerang para straw hat.

Para straw hat telah diserang oleh berbagai jenis serangga dan binatang; itu sangat membuat mereka kesal. Semua pikiran kekesalan mereka namun terhenti ketika kilat dan petir di langit bergemuruh.

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Nojiko sambil mendongak dan melihat ke arah awan badai yang memenuhi langit. Sebelum ada yang bisa menjawabnya, sambaran kilat menghantam di tengah barisan, yang mengejutkan mereka semua.

Ketika kilat menghilang, mereka melihat Luffy berdiri di sana dengan ekspresi datar di wajahnya, tetapi dari matanya, mereka semua bisa tahu bahwa Luffy sangat kesal.

"Chopper, ikut aku. Pak tua dan kera bersaudara membutuhkan bantuan medis," ucap Luffy mengejutkan mereka.

"Apa yang terjadi?" Sanji bertanya.

"Mereka diserang oleh si bodoh dari Mock Town dan Usopp diculik," Luffy menjelaskan dan ketika dia menjelaskan itu kilatan dan suara petir manjadi semakin parah, menunjukkan bahwa semakin Luffy berbicara tentang hal itu, semakin tersulut amarahnya.

Para kru terkejut ketika mereka mendengar Usopp diculik. "Ayo Chopper, aku ingin kau merawat orang-orang di sana sementara aku mengambil Usopp kembali," ucap Luffy menyebabkan Chopper berjalan ke arahnya.

"Baik," jawab Chopper sambil Luffy meletakkan tangannya di bahunya.

"Untuk kalian semua," ucap Luffy sambil memandangi krunya. "Cepat dan tangkap burung sialan itu!" ucapnya sebelum berubah menjadi kilat dan melesat ke langit bersama Chopper.

"Well, sepertinya akan ada pertumpahan darah," ucap Zoro sementara yang lain mengangguk setuju.

** Di rumah Cricket **

Luffy dan Chopper tiba tepat di sebelah Masira. Segera setelah mereka sampai di darat Chopper langsung masuk ke mode dokter dan mulai merawat Masira yang memiliki luka tebasan yang dalam di punggungnya.

Luffy mengubah tangannya menjadi kilat dan memelarkannya ke arah laut tempat di mana Shoujou mengambang tak sadarkan diri dan menariknya kembali ke daratan untuk dirawat Chopper. Setelah itu, tanpa mengatakan apa pun Luffy berubah menjadi kilat dan berteleportasi ke Mock Town.

**Mock Town **

Sebuah petir menyambar di depan bar di mana Luffy menemui Teach sebelumnya. Ketika sambaran petir menghilang, Luffy berdiri di sana dengan tangan di sakunya, menatap ke arah bar di mana tampaknya ada sebuah pesta yang sedang berlangsung. Pesta itu sangat keras sampai-sampai orang di dalam mungkin tidak mendengar gemuruh nyaring di langit atau petir yang menyambar.

Luffy menggunakan observasi hakinya untuk merasakan orang-orang di dalam bar dan yang membuatnya sangat lega adalah Usopp masih hidup. Luffy kemudian mulai berjalan maju menuju pintu bar. Dia membuka pintu dan masuk ke dalam bar.

Ketika Luffy melangkah masuk, seluruh bar terdiam dan ia menyipitkan pandangannya pada Bellamy yang duduk di bar dengan punggung menghadap Luffy sementara Usopp diikat di sebuah kursi bersama kru Bellamy.

Mendengar seluruh bar terdiam, Bellamy berbalik untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ketika dia berbalik, dia melihat Luffy yang sangat kesal menatap langsung ke arahnya dengan mata dingin seorang pembunuh.

"Kau dalam …. masalah besar," ucap Luffy dengan suara dingin sambil menatap Bellamy.

"Luffy!" Teriak Usopp dengan senang melihat kaptennya.

"Duduklah, Usopp," ucap Luffy sambil menenangkan snipernya. "Aku akan ke sana sebentar lagi, tetapi pertama-tama aku harus membantai beberapa orang," tambah Luffy dengan dingin ketika tatapan Luffy beralih dari Bellamy ke seluruh pengunjung bar yang menyebabkan mereka tersentak pada tatapannya.

"ke luar, sekarang!" ucap Luffy sambil mengalihkan pandangannya ke arah Bellamy dan berbalik, berjalan keluar dari bar. Bellamy tersenyum penuh percaya diri sebelum berpaling ke arah krunya dan berbicara.

"Ayo teman-teman," ucapnya sambil berdiri. "Ayo kita beri pelajaran pada Rookie ini, bawa si hidung panjang juga. Aku ingin melihatnya melawan kita sementara kita memiliki menyandera temannya," ucap Bellamy dengan sombong sambil berjalan menuju ke luar untuk menghadapi Luffy.

Seluruh bar mengikutinya ke luar, ingin melihat bagaimana Bellamy akan menghajar rookie baru ini. Ketika mereka sampai di luar, perhatian mereka segera tertuju ke langit yang dipenuhi dengan awan petir dan kilat. Mereka kemudian mengalihkan perhatian mereka ke Luffy, yang berdiri diam menatap Bellamy.

"Biarkan aku menjelaskan bagaimana ini akan terjadi, Bellamy," ucap Luffy mendapatkan semua perhatian mereka. "Kau akan melepaskan anggota kruku dan menyerahkan semua emas Cricket," ucap Luffy dengan nada dingin tanpa emosi.

"Dan kemudian satu demi satu aku akan membunuh kalian," tambahnya menyebabkan semua tulang belakang mereka merinding. Bellamy hanya berdiri di sana dan tersenyum sebelum mulai tertawa.

"Hahaha! Kau? Membunuh ku?" Bellamy bertanya dengan nada mengejek. "Harus aku akui bahwa aku tadi siang sedikit lengah, tapi sekarang aku siap untukmu," ucap Bellamy dengan arogan. "Jika kau berpikir untuk melawan, kami akan langsung membunuh temanmu. Bahahaha!" ucapnya sambil menunjuk Usopp yang berdiri di antara dua anggota krunya dengan senjata di masing-masing tangan mereka.

Kedua lelaki itu mulai mengangkat senjata mereka dan mengarahkannya ke kepala Usopp. Sebelum senjata sampai di kepala Usopp, kepala kedua lelaki itu tiba-tiba jatuh ke tanah menyebabkan darah menyembur seperti air mancur dari luka di leher mereka, cipratan darah itu mengenai Usopp dan orang-orang di sekitar kedua orang itu sebelum tubuh mereka jatuh ke tanah.

Semua orang menyaksikan pemandangan ini dengan mata seukuran piring makan. Tak satu pun dari mereka melihat apa yang terjadi, beberapa saat para lelaki itu mengangkat senjata mereka dan selanjutnya kepala mereka jatuh ke tanah.

"Siapa yang melakukan apa?" Luffy bertanya, menarik perhatian semua orang dari tubuh tanpa kepala. Ketika mereka melihat ke arah suara, mereka melihat Luffy berdiri di sana dengan telapak tangannya berlumuran darah. Kemudian jelas siapa yang membunuh kedua orang itu.

"D-dia membunuh mereka," ucap seorang penonton random dengan ketakutan dari suaranya.

"A-aku sudah bilang pada Bellamy untuk tidak macam-macam dengannya, tapi dia tidak mau mendengarkan," ucap seorang pria mabuk.

"Kau akan membayar untuk itu !?" Bellamy berteriak marah saat dia menatap Luffy dengan ekspresi kebencian.

"Nak, kau masih belum mengerti, huh?" Luffy bertanya sambil menatap bajak laut yang arogan itu. "Bahkan Doflamingo tahu untuk tidak macam-macam denganku, tetapi kau berpikir kau bisa macam-macam denganku dan kruku kemudian lolos begitu saja !?" ucap Luffy, membiarkan kemarahannya muncul.

"Kau tidak lebih dari kotoran kecil yang menghisap k*nt*l Doflamingo setiap kali kau melihatnya, dan kau memiliki keberanian untuk macam-macam denganku," ucap Luffy membuat Bellamy marah dan membuat mata semua orang melebar.

"Kau akan mengerti mengapa orang memanggilku ... Demon," tambah Luffy dengan nada mengancam sebelum dia mengangkat tangan kanannya dan meraih mantel kaptennya dan melemparkannya ke samping. Bellamy menoleh ke krunya dan berbicara.

"Serang dia!" teriak Bellamy, menyebabkan dua anggota krunya bergegas ke arah Luffy. Kedua pria itu beelari ke arah Luffy dengan pedang di tangan berniat membunuh Luffy untuk membalas anggota kru mereka yang sudah mati.

Salah satu orang itu mengangkat pedangnya untuk menebas Luffy. Luffy menghindari tebasan dan melakukan uppercut yang mengirim mereka ke udara, kemudian Luffy berputar menggunakan tumit kaki kiri dan memberikan tendangan berputar ke bagian belakang kepala pria lain yang menyebabkan suara pecahan terdengar di udara.

Luffy kemudian melapisi telapak tangannya dengan listrik sebelum dia membuat gerakan memotong ke udara.

"LIghtning Cutter!" Teriak Luffy sambil menebas ke arah atas, menyebabkan petir berbentuk bulan sabit meluncur dari telapak tangannya dan memotong pria yang jatuh kebawah menjadi dua.

Luffy kemudian mengalihkan perhatiannya kembali ke arah Bellamy ketika dua bagian tubuh pria itu jatuh di kedua sisi Luffy. Bellamy dan semua orang di sekitar menatap Luffy seolah dia adalah iblis yang sesungguhnya.

"K-kau bajingan!" teriak wakil kapten Bellamy, Sarquiss sambil berlari ke arah Luffy dengan parang yang cukup besar. Dia memiliki perban yang membungkus wajahnya akibat luka yang Zoro berikan padanya siang tadi. Luffy hanya menatap dan menggelengkan kepalanya.

"Kalian orang bodoh tidak pernah belajar huh," ucap Luffy sambil menghela nafas sambil menghindari tebasannya dan menghantamkan lututnya ke perut lelaki itu, yang menyebabkan dia batuk darah sebelum membungkuk di tanah.

Luffy kemudian mengangkat kaki kanannya ke udara sebelum dia menghantamkannya ke punggung Sarquiss, yang membuatnya jatuh ke tanah dengan wajahnya terbentur lebih dulu. Dengan kakinya masih di punggung pria itu, Luffy meraih ke bawah dan meraih kedua tangannya dan mulai menarik ke belakang, membuat Sarquiss menjerit kesakitan.

"Kau sepertinya sangat menyukai lengan ini," ucap Luffy sambil terus menarik lengannya ke belakang. "Kau tahu, aku juga menyukainya. Kau tidak keberatan jika aku memilikinya, bukan?" Luffy bertanya sambil memiringkan kepalanya ke samping.

"A-apa !?" Teriak Sarquiss. "Tidaaak! Berhenti! Tolong!" dia memohon ketika Luffy mulai menarik tangannya semakin keras. Namun, semua permintaannya tidak di gubris karena Luffy tidak berhenti, sebaliknya, Luffy memberikan satu tarikan terakhir dan merobek / mencabut kedua lengan pria itu dari tubuhnya.

"AHHHHHHH!" teriak Sarquiss ketika darah menyembur keluar dari kedua luka di tubuhnya. Luffy kemudian menatap Bellamy sambil memegangi lengan pria itu, kemudian kembali menatap Sarquiss sambil melepaskan kakinya dari punggungnya dan meletakkannya di atas kepala Sarquiss.

"Seharusnya kau tidak membuatku marah," ucap Luffy dengan dingin sebelum melapisi kakinya dengan listrik dan menghancurkan kepala pria itu, menyebabkan darah berhamburan di tanah.

"S-Sarquiss ..." Bellamy berbisik ketika dia menatap mayat kru pertamanya.

"Sarquiss!" seorang wanita berambut pirang berteriak ketika dia dan seorang pria berambut pirang lain dengan log pose yang diikat di pergelangan tangannya berlari ke arah Luffy dengan tangan kosong.

Luffy hanya menatap mereka yang berlari ke arahnya sebelum dia menjatuhkan salah satu lengan terputus ke tanah kemudian melapisi yang satunya dengan armament haki. Luffy kemudian mengayunkan lengan yang dilapisi haki ke arah pria berambut pirang, yang menabraknya tepat di dada menyebabkan ia terbentur kebelakang, ke arah wanita di belakangnya, membuat mereka berdua terlempar ke belakang kemudian jatuh ke tanah dengan tubuh si pria berada di atas tubuh si wanita.

Luffy kemudian berjalan ke arah mereka berdua sambil memindahkan pegangannya pada lengan yang terputus ke bisep (bagian atas lengan) dan bukan di pergelangan tangan, kemudian Luffy melapisi lengan itu dengan armament haki dan menancapkan lengan yang terputus ke tubuh pria dan wanita yang berada di tanah.

Lengan itu menembus tubuh mereka beruda seperti pisau panas membelah mentega.

"Kau tahu, Bellamy," ucap Luffy sambil melihat kembali ke arah kapten bajak laut itu. "Aku sempat berpikir kau akan menghalangi pada saat semua ini terjadi, tetapi malah sebaliknya, kau hanya berdiri di sana dan menontonku membantai krumu," ucap Luffy sambil menatap bajak laut yang beberapa menit yang lalu terlihat sombong.

Bellamy sendiri ingin menghalangi, tetapi dia tidak bisa bergerak dari tempat dia berdiri. Dia membeku ketakutan. Setelah kematian kru pertamanya yang mengerikan, Bellamy menyadari bahwa dia seharusnya tidak main-main dengan Luffy.

"Tapi kau tidak perlu khawatir, aku tidak akan membunuhmu," ucap Luffy mengejutkan Bellamy dan semua orang di sana. Sebelum Bellamy dapat merenungkan apa yang Luffy bicarakan, Luffy menghilang dan muncul tepat di depannya.

Sebelum Bellamy bisa bereaksi, Luffy memberinya uppercut dan mengirimnya ke atas sekitar 15 meter di udara. Luffy kemudian menghilang lagi sebelum dia muncul tepatl di atas Bellamy yang berada di udara dengan kaki kanannya menjulur dan terangkat ke atas.

"Storm Breaker!" Luffy berteriak sambil melapisi kakinya dengan petir dan kemudian membanting tumitnya ke dada Bellamy, yang membuatnya melesat jatuh ke tanah dengan kecepatan yang menyilaukan.

Ketika Bellamy menghantam tanah, benturan itu menciptakan kawah raksasa dengan Bellamy berada di tengah. Luffy kemudian mendarat di tepi kawah dan menatap Bellamy yang tubuhnya terluka sanagt parah dan tak sadarkan diri.

"Seperti yang aku katakan sebelumnya," Luffy memecah keheningan, "Aku tidak akan membunuhmu. Sebaliknya, aku akan membiarkanmu hidup. Dengan begitu kau tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi di sini hari ini," ucap Luffy dengan dingin.

"Selama kau hidup, setiap kali kau memejamkan matamu, kau akan melihat wajah kru mu yang kematiannya disebabkan tidak lain oleh dirimu sendiri," ucap Luffy sebelum dia berbalik dan berjalan mendekati Usopp. "Kau baik-baik saja?" Luffy bertanya.

"Ya," jawab Usopp dengan suara sedih, menyebabkan Luffy mengangkat alisnya. "Kapten, aku minta maaf karena telah tertangkap," Usopp meminta maaf, menyebabkan Luffy tertawa.

"Jangan khawatir tentang itu," jawab Luffy. "Selain itu, aku melihat kau memiliki beberapa tembakan yang bagus," ucap Luffy sambil menunjuk mayat-mayat yang memiliki bekas terbakar di pakaian mereka.

"Ayo, mari kita kembali," ucap Luffy lagi sebelum dia berjalan ke samping dan mengunakan mantelnya kembali. "Sekarang, siapa yang mau memberitahuku di mana emas Cricket berada?" Luffy bertanya sambil melihat semua penonton.

Tidak ingin mati, setiap orang yang ada di sana menunjuk ke arah bar tempat Bellamy minum. Luffy terkekeh sebelum dia masuk ke dalam, mengabil emas itu dan kemudian berjalan kembali.

Luffy kemudian kembali ke arah Usopp meletakkan tangannya di bahunya sebelum mereka berdua berubah menjadi kilat dan melesat ke langit, meninggalkan penonton yang masih tertegun, lalu semuanya menatap Bellamy yang babak belur dan sekarat.

Chương tiếp theo