📌 PART 21
Humaira terbangun dari tidurnya , dia melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 5:30 pagi . Dia bingkas bangun ke bilik air untuk membasuh muka serta mengambil wudhu bagi mengerjakan solat subuh . Dia berjalan ke arah almari lalu di buka nya , "𝖠𝗅𝗁𝖺𝗆𝖽𝗎𝗅𝗂𝗅𝗅𝖺𝗁 , 𝗇𝖺𝗌𝗂𝖻 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗍𝖾𝗅𝖾𝗄𝗎𝗇𝗀 . 𝖩𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗄𝗇𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝗋 . 𝖽𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇 𝗍𝗎 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗍 𝗃𝗎𝗀𝖺𝗄 𝗅𝖺 𝗄𝖺𝗇 , 𝗁𝗆𝗆 .. 𝗌𝗂𝖺𝗉 𝗅𝖾𝗍𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗅𝖾𝗄𝗎𝗇𝗀 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄 𝗍𝗎 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖻𝗂𝗅𝗂𝗄 𝗍𝖾𝗍𝖺𝗆𝗎 . 𝗁𝖺𝗂𝗁 , 𝗂𝖽𝖺𝗆𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗍𝗎𝗅" . Kata Humaira sambil tersengih-sengih . Dia pun terus membentang sejadah lalu mengerjakan tugasnyaa sebagai seorang hamba Allah .
Setelah selesai , Humaira hanya menyarungkan shawl di kepalanya . Dia berhajat untuk turun ke dapur bagi menyiapkan sarapan untuk Nik . Baju tidurnya di pandang sepi , "𝖭𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝗇𝖽𝗂 , 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝖺𝗉𝖺 ? 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗆𝗇𝖽𝗂𝖺𝗇 𝗉𝗎𝗇 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 . 𝖳𝗎𝖽𝗎𝗇𝗀 , 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 , 𝖺𝗋𝗁𝗁𝗁𝗁 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺𝖺 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾𝖾 .. 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗇𝗂𝗂 , 𝗍𝖺𝗄𝗄𝖺𝗇 𝗅𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗍𝗎 𝗌𝖾𝗆𝗎𝗅𝖺" . Keluh Humaira sambil menghampas punggung nya di hujung katil . Matanya memandang lama jam dinding yang berbentuk bulat , "𝖠𝗉𝖺-𝖺𝗉𝖺 𝗃𝖾𝗅𝖺 , 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝖿𝗂𝗄𝗂𝗋 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗆𝗇𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗍𝗎 . 𝖲𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗇𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖺𝗄 𝖻𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗀𝖾𝗅𝖺𝖻𝖺𝗁 , 𝗈𝗄𝖺𝗒 𝖿𝗂𝗀𝗁𝗍𝗂𝗇𝗀 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁" . Ujar Humaira dan terus melangkah membuka pintu bilik nya .
Setibanya dia di luar , dia melihat sekeliling tingkat dua itu , takut pulak kalau Nik tiba-tiba muncul , dhla belum mandi pulak tu . Baru saja kaki nya ingin melangkah turun dari tangga , suara garau Nik terus menyapa gegendang telinganya . "𝖪𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝗆𝖺𝗇𝖺 ?" . Tegur Nik sambil berjalan perlahan mendekati Humaira . '𝘢𝘩 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 ! 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘪 𝘭𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘬 . 𝘈𝘴𝘢𝘭 𝘭𝘢𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘳 . 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘯𝘪 , 𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶𝘭𝘢 𝘔𝘢𝘪𝘳𝘢𝘩𝘩' . gumam Humaira dalam hatinya , dia menarik kembali kaki nya dari melangkah menuruni tangga . Nik pula sudah berdiri tepat di belakang Humaira , "𝖴𝗀𝗁𝗁 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗎𝗋𝗎𝗇 𝗄𝖾𝗃𝖺𝗉 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝖽𝖺𝗉𝗎𝗋" . Balas Humaira gugup , sedikit pun dia tidak memandang wajah dingin Nik .
Nik terus menyilangkan tangannya ke belakang , dia mencari-cari wajah cantik milik Humaira . "𝖪𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗌𝖺𝗄 𝗄𝖾 ?" . Tanya Nik dengan nada memerli Humaira . "𝖲𝖺𝗒𝖺 𝖼𝖺𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗍𝗎 𝗅𝖺𝖺 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗎𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂" . Jujur Humaira . "𝖪𝖺𝗎 𝖽𝖺𝗁 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗍 𝗌𝗎𝖻𝗎𝗁 𝖽𝖺𝗁 ?" . Tanya Nik dingin . "𝖣𝖺𝗁 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗍 𝗌𝗎𝖻𝗎𝗁" . Balas Humaira sambil mengangkat wajah nya . Wajah Nik yang nampak segar itu di pandang tanpa berkelip , "𝖠𝗄𝗎 𝗇𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗎 𝗀𝗎𝗇𝖺 𝖻𝖺𝗃𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗃𝖾 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗌𝖾𝗆𝖺𝗅𝖺𝗆 , 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗇𝖽𝗂 𝖾𝗁" . Perli Nik sambil mengecilkan matanya . "𝖠𝗐𝖺𝗄 𝗅𝗎𝗉𝖺 𝗄𝖾 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗌𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗐𝖺 𝖻𝖺𝗃𝗎 , 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗐𝖺 . 𝖲𝖾𝖻𝖺𝖻 𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝗍𝗎𝗄𝖺𝗋 𝖻𝖺𝗃𝗎 , 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝖺𝗃𝗎 , 𝗍𝖺𝗄𝗅𝖺 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝖻𝖺𝗃𝗎 𝗍𝗂𝖽𝗎𝗋 𝗇𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂" . Omel Humaira sambil mengerutkan keningnya . Nik terus tersengih-sengih apabila mendengar omelan yang keluar dari mulut Humaira .
"𝖧𝖠𝖧𝖠𝖧𝖧𝖠𝖠 , 𝗒𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝗎𝗉𝖺 𝗅𝖺 . 𝖲𝗈 𝗆𝖺𝗄𝗇𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖺𝗎 𝖽𝖺𝗁 𝗅𝖺𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗅𝖺 𝗄𝖺𝗇" . Kata Nik yang cuba menduga dengan kata-kata Humaira , Humaira terus membulatkan matanya apabila mendengar dugaan yang di lemparkan kepadanya . "𝖬𝖺𝗇𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗅𝖺𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁" . Elak Humaira teragak-agak . "𝖢𝗈𝗆𝖾 𝗈𝗇 𝗅𝖺 𝖧𝗎𝗆𝖺𝗂𝗋𝖺 , 𝗄𝖺𝗎 𝖼𝗎𝖻𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝗄𝖺𝗇 . 𝖬𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗌𝖾𝗆𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗁𝖺𝗇𝗍𝖺𝗋 𝗄𝖺𝗎 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄𝗇𝖺𝗄 , 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗇𝗂 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝗎 𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄 𝗅𝖺𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 . 𝖥𝗂𝗄𝗂𝗋 𝗅𝗈𝗀𝗂𝗄 𝗅𝖺 𝗌𝗂𝗄𝗂𝗍" . Sindir Nik dan terus tersenyum sinis .
Humaira hanya diam membisu , berat mulutnya untuk melawan kata dengan Nik . Pandangannya di alihkan dari memandang wajah dingin Nik , mahu saja kaki nya berlari masuk ke dalam bilik . "𝖲𝖺𝗒𝖺 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗆𝖺𝖺𝖿 𝗌𝖾𝖻𝖺𝖻 𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖺𝗐𝖺𝗄 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝗇𝗂𝖺𝗍 𝗉𝗎𝗇 𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖺𝗐𝖺𝗄" . Kata Humaira yang cuba memberanikan dirinya untuk bersuara . "𝖮𝗄𝖺𝗒 , 𝖺𝗄𝗎 𝗆𝖺𝖺𝖿𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗎 . 𝖫𝖾𝗉𝖺𝗌 𝗃𝖾 𝖺𝗄𝗎 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗈𝖿𝖿𝗂𝖼𝖾 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 , 𝖺𝗄𝗎 𝖻𝖾𝗅𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗃𝗎 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗄𝖺𝗎 . 𝖪𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗎 𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺 , 𝗄𝖺𝗎 𝖻𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗆𝖺𝗇𝖽𝗂 𝗄𝖺𝗍 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖻𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖺𝗂𝗋 𝖺𝗄𝗎 . 𝖪𝖺𝗎 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝗃𝖾 𝗆𝖺𝗇𝖽𝗂𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 , 𝗌𝗂𝗄𝖺𝗍 𝗀𝗂𝗀𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖺𝗅𝗆𝖺𝗋𝗂 . 𝖳𝖺𝗉𝗂 𝗄𝖺𝗎 𝗀𝗎𝗇𝖺 𝗅𝖺 𝖽𝗎𝗅𝗎 𝖻𝖺𝗃𝗎 𝗍𝗂𝖽𝗎𝗋 𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗆𝗎𝗅𝖺 , 𝗌𝖾𝖻𝖺𝖻 𝖺𝗄𝗎 𝖽𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝖻𝖺𝗃𝗎 𝗉𝖾𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗀𝗂 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗄𝖺𝗎 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 . 𝖡𝖺𝗃𝗎 𝗍𝗂𝖽𝗎𝗋 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗎 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝗇𝗂 , 𝗄𝖺𝗎 𝖺𝗆𝖻𝗂𝗅 𝗃𝖾𝗅𝖺 , 𝖺𝗄𝗎 𝖻𝖺𝗀𝗂 𝖽𝖾𝗄𝖺𝗍 𝗄𝖺𝗎 . 𝖠𝗇𝖽 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗌𝖺𝗍𝗎 , 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄𝗉𝖺𝗒𝖺 𝗅𝖺 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝖽𝖺𝗉𝗎𝗋 , 𝖺𝗄𝗎 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗍 𝗅𝗎𝖺𝗋 , 𝗄𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺-𝖺𝗉𝖺 𝗍𝖺𝗄 ? 𝖺𝗄𝗎 𝖻𝗈𝗅𝖾𝗁 𝖻𝖾𝗅𝗂𝗄𝖺𝗇" . Kata Nik dengan nada lembut sambil tangannya di masukkan ke dalam poket jaket nya yang berwarna kelabu .
"𝖲𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖻𝖺𝖻 𝗍𝗈𝗅𝗈𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗒𝖺 , 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝖽𝖺𝗁 𝗂𝗓𝗂𝗇𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗇𝗂 . 𝖲𝖺𝗒𝖺 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗆𝖺𝖺𝖿 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗎𝗌𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗐𝖺𝗄 , 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 , 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂𝗅𝖺𝖺 . 𝖲𝖺𝗒𝖺 𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗋𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇" . Balas Humaira sayu . "𝖪𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗎𝗌𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝗉𝗎𝗇 , 𝖺𝗄𝗎 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗄𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗇𝗂 , 𝗌𝖾𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀-𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗄𝖺𝗐𝖺𝗇 . 𝖭𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗌𝖺𝗍𝗎 , 𝖻𝖾𝗍𝗎𝗅 𝗄𝖾 𝗄𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄𝗇𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗌𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺-𝖺𝗉𝖺 , 𝗄𝖺𝗍 𝖽𝖺𝗉𝗎𝗋 𝗍𝗎 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝖻𝖺𝗁𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗌𝖺𝗄𝖺𝗇 , 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗎 𝗅𝖺𝗉𝖺𝗋 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗆𝗇𝖺 ? 𝗍𝖺𝗄𝗎𝗍 𝗄𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗄𝖾𝖻𝗎𝗅𝗎𝗋 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁" . Kata Nik sambil menghela nafas nya ke udara . "𝖠𝗐𝖺𝗄 𝗃𝗀𝗇 𝗋𝗂𝗌𝖺𝗎 𝗅𝖺 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗉𝗎𝗇 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 . 𝖠𝗐𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂𝗅𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝖻𝗂𝗅𝗂𝗄" . Pamit Humaira lalu melangkah semula ke dalam bilik nya .
Nik hanya memandang pelik kelibat Humaira yang masuk ke dalam bilik nya , "𝖫𝖺𝗂𝗇 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗃𝖾 𝗉𝗈𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗇𝗂 , 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗂𝖺 , 𝗍𝖾𝗍𝗂𝖻𝖾 𝗇𝖺𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄 . 𝖠𝗁 𝗅𝖺𝗇𝗍𝖺𝗄 𝗅𝖺 ! 𝖪𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗄𝖾𝗃𝖺𝗉 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖺𝗆𝖻𝖺𝗍 𝖻𝗋𝖾𝖺𝗄𝖿𝖺𝗌𝗍 𝗅𝖺𝗆𝖻𝖺𝗍 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖾𝖾𝗍𝗂𝗇𝗀 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖼𝗅𝗂𝖾𝗇𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗇𝗂" . Bebel Nik dan terus melangkah turun ke bawah , pintu utama di buka lalu di kunci , takut perompak ke masuk rumah . Dahla bidadari aku ada kat dalam , tibe ! kereta marcedes benz berwarna kelabu pekat itu meluncur laju meninggalkan perkarangan rumah nya .