📌 PART 08
Lama Humaira memandang wajah Nik , lelaki yang berada di hadapannya sangat bergaya , handsome ! tinggi ! dengan gaya pemakaiannya , perfect ! tidak lain lagi , pasti lelaki itu orang kaya . "𝖤𝗁𝖾𝗆 , 𝗉𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗉𝖺𝖺" . Tegur Nik , dan terus memberhentikan lamunan nya dari memandang Nik . "𝖢𝗂𝗄 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝖺𝖽𝗂 ?" . Kata Nik sekali lagi dan terus maju kehadapan Humaira .
"𝖠-𝖺 𝗒𝖺 ! 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗅𝖺𝖺 𝖧𝗎𝗆𝖺𝗂𝗋𝖺" . Balas Humaira tergagap-gagap . "𝖭𝗂 𝗎𝖻𝖺𝗍 𝗄𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗇 , 𝗇𝗈 ! 𝗂 𝗆𝖾𝖺𝗇 , 𝗎𝖻𝖺𝗍 𝖺𝗒𝖺𝗁 𝗄𝖺𝗎" . Kata Nik sambil menghulurkan plastik ubat tepat di depan wajah Humaira . Humaira terus mengambil ubat itu , "𝖳𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁" . Ucap Humaira sambil mengukirkan senyuman . "Ouh , jdi awak la yang tadi saya terlanggar tu kan ? 𝖠𝗐𝖺𝗄 𝗍𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝗌𝗂𝗇𝗂 𝗄𝖾𝗃𝖺𝗉 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗀𝗂 𝗎𝖻𝖺𝗍 𝖺𝗐𝖺𝗄" . Suruh Humaira dan terus masuk semula di ruang tamu .
"𝖲𝖺𝗒𝖺 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗆𝖺𝖺𝖿 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗇𝗀𝖺𝗃𝖺 . 𝖫𝖾𝗉𝖺𝗌𝗇𝗂 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗁𝖺𝗍𝗂-𝗁𝖺𝗍𝗂 , 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝖺𝗉𝖺-𝖺𝗉𝖺 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝖽𝗎𝗅𝗎 𝗅𝖺𝖺 . 𝖳𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 sebab sudi 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝗎𝖻𝖺𝗍 𝖺𝗒𝖺𝗁 , 𝖺𝗌𝗌𝖺𝗅𝖺𝗆𝗎𝖺𝗅𝖺𝗂𝗄𝗎𝗆" . Ucap Humaira dan terus menutup semula pintu rumah nya . Nik hanya terdiam di depan pintu rumah Humaira , dia mengangkat plastik yang di berikan oleh Humaira . Dia memandang pintu rumah Humaira , "𝖳𝗁𝖺𝗇𝗄𝗌 𝗃𝗎𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖻𝖺𝖻 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄𝗄𝖺𝗇 𝗎𝖻𝖺𝗍 𝖺𝗄𝗎" . Ucap Nik walaupun dia tau Humaira tidak mendengar nya . Dia pun terus memecut laju kereta nya meninggalkan halaman rumah Humaira .
Sudah 5 hari Nik berada di kampung itu , Hj . Samsul sudah melayannya dengan baik . Air nescafe panas di teguk perlahan , Nik hanya memandang ke arah jalanan yang terpampang di hadapan homestay nya . "𝖧𝗎𝗁 , 𝗍𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝖻𝖾𝖻𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗉𝖺𝗅𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝗂 𝗁𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗆𝖾𝗇𝗍𝖺𝗋𝖺 . 𝖫𝖺𝗆𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝖺𝗄 𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗎𝖽𝖺𝗋𝖺 𝗄𝖺𝗆𝗉𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗇𝗂 , 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗉𝗎𝗇 𝖽𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗍𝗍𝗅𝖾 , 𝗅𝖾𝗉𝖺𝗌𝗇𝗂 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝖪𝖫 𝗅𝖺𝗀𝗂 , 𝗍𝖺𝗆𝖻𝖺𝗁 𝗌𝖾𝗋𝖺𝖻𝗎𝗍 𝗅𝖺𝖺 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝖺𝖽𝗂𝗇𝗒𝖺" . Bebel Nik sambil memegang cawan kaca di tangannya .
"𝖧𝖺𝗓𝗂𝗆 , 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖻𝖾𝗍𝗎𝗅 𝗅𝖺 𝗄𝖾𝗉𝗎𝗍𝗎𝗌𝖺𝗇 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝗇𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝖪𝖫 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 ?" . Tanya Humaira kepada Hazim . "𝖧𝖺'𝖺𝗁 , 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 ? 𝖪𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗄𝗎𝗍 𝖾𝗁 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗄𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗍 𝗄𝖺𝗆𝗉𝗎𝗇𝗀 𝗇𝗂" . Perli Hazim sambil tergelak kecil .
"𝖨𝗌𝗁𝗁 , 𝖺𝗉𝖺 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝖼𝖺𝗄𝖺𝗉 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗍𝗎 . 𝖲𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗃𝖾" . Kata Humaira dan terus berkerut dahi .
"𝖤𝗁 𝖻𝗍𝗐 , 𝗄𝖺𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗃𝗎𝗆𝗉𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖺𝖻𝖺𝗇𝗀 𝖭𝗂𝗄 , 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗄𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖪𝖫 𝗍𝗎" . Cerita Hazim semangat .
"𝖠𝖻𝖺𝗇𝗀 𝖭𝗂𝗄 ? 𝗁𝗆𝗆 , 𝗇𝗍𝖺𝗁𝗅𝖺𝖺 .. 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗍𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗉𝗎𝗇 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗇𝗂" . Balas Humaira sambil mindanya ligat berfikir tentang lelaki yang di sebutkan oleh Hazim .
Humaira hanya melihat Hazim yang melempar-lempar batu kecil masuk ke dalam sungai . "𝖧𝖺𝗓𝗂𝗆 , 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝖽𝗎𝗅𝗎 𝗅𝖺𝖺 . 𝖣𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗄 𝗆𝖺𝗀𝗁𝗋𝗂𝖻 𝗇𝗂 , 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 𝖺𝗒𝖺𝗁 𝗋𝗂𝗌𝖺𝗎 . 𝖡𝗒𝖾𝖾 , 𝖺𝗌𝗌𝖺𝗅𝖺𝗆𝗎𝖺𝗅𝖺𝗂𝗄𝗎𝗆" . Pamit Humaira dan terus meninggalkan Hazim .
"𝖡𝖺𝗂𝗄-𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁 ! 𝖾𝗌𝗈𝗄 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗃𝗎𝗆𝗉𝖺 𝗄𝖺𝗍 𝗄𝖾𝖽𝖺𝗂 !" . Laung Hazim yang melihat bayangan Humaira yang telah jauh meninggalkannya .