Ketegangan

"Selamat malam saudaraku sekalian, mohon maaf apabila aku, selalu Ketua Dunia Persilatan telah mengganggu waktunya,"

Setelah beberapa saat terdiam kembali, sekarang Ketua Han sudah bicara lagi. Ucapannya masih lantang dan menggema ke empat penjuru mata angin.

"Selamat malam, Ketua,"

Para tokoh menjawab hampir secara bersamaan. Jawaban mereka seperti genderang perang yang ditabuh bertalu-talu.

Ketua Han tersenyum. Setelah mengambil nafas panjang, dia bicara lagi.

"Sehubungan dengan kabar tentang kekacauan di negeri kita ini, terutama dalam dunia persilatan, maka terpaksa aku harus melibatkan saudara sekalian. Persoalan rumit yang sedang terjadi di negeri kita, harus segera diselesaikan. Dengan bantuan dari saudara sekalian, aku yakin, dalam waktu singkat, masalah ini pasti bisa diatasi,"

Pandangan matanya kembali menyapu ke setiap tamu undangan yang hadir. Sepertinya, mereka mengerti dengan apa yang baru saja dia sampaikan.