webnovel

Chapter 16. Bantuan tak terduga

Aku tersenyum senang karena berhasil mengalahkan musuh yang sangat kuat. Tatapan mataku tiba-tiba semakin memburam dan kedua kakiku lemas tak mampu menopang berat tubuhku.

'Buk!!'

Tubuhku terjatuh akibat kelelahan yang menyerang seluruh tubuhku. "Haha aku menang-" Ucapku bahagia dan jatuh pingsan.

[Mengaktifkan pemulihan kondisi]

[Waktu : 3 hari]

"Nak, ada apa denganmu? bangunlah nak!" Teriak ibuku saat melihat ku jatuh pingsan. Dengan segera ibuku mengecek apa yang terjadi padaku menggunakan skill 'identifikasi' nya.

"Bagaimana sayang? apakah anak kita baik-baik saja?" Tanya Daniel yang juga mengkhawatirkan ku. "Untunglah Richard baik-baik saja, namun seluruh tubuhnya sangat kelelahan. Aku tidak tahu apa yang terjadi, namun butuh beberapa hari untuk Richard memulihkan kembali kondisi tubuhnya"

.....

3 Hari kemudian~

[Waktu : 00:03]>>[Waktu : 00:02]

[Waktu : 00:01]

"Emmm.... Huah~"

[Pemilihan berhasil dilakukan]

Akhirnya seluruh tenaga dalam tubuhku telah pulih kembali. Aku mencoba berdiri sebentar namun butuh beberapa usaha tuk melakukan nya.

Aku segera keluar dari ruangan itu, dan mengintip apa yang terjadi diluar. Betapa terkejutnya aku saat melihat perkembangan desa.

'A-apa yang telah terjadi dalam tiga hari ini?'

Rumah-rumah yang sebelumnya terlihat seperti sebuah gubuk kini telah berubah menjadi rumah pada umumnya. Namun bukankah goblin tak bisa membuat rumah?

"Ah tuan, anda sudah bangun?" Ucap seorang goblin wanita. "Ah.... iya" Balasku canggung.

"Saya akan memanggil tuan Gron"

Goblin itu pergi dariku dan memanggil Gron, mantan pemimpin goblin.

.....

"Tuan!!! anda sudah bangun!!"

Mendengar teriakan itu aku sudah dapat menebak siapa yang datang. "Saya khawatir karena tuan jatuh pingsan selama 3 hari lamanya" Lanjutnya mengusap air mata.

"Sudahlah, sekarang aku sudah baik-baik saja. Tapi, apa yang sebenarnya terjadi pada desa ini?" Tanyaku melihat sekeliling. "Ah sebenarnya...."

....

"Apa!! wanita itu sebenarnya adalah putri kekaisaran!!" Teriak ku tak percaya dengan apa yang aku dengar.

Wanita itu bernama Alexa, saat pertama kali datang ke desa ini, ia mengatakan bahwa sedang tersesat di hutan ini. Namun fakta yang sebenarnya dia adalah seorang Putri kekaisaran. Fakta ini diketahui 2 hari yang lalu, dimana di siang hari tiba-tiba muncul ratusan prajurit berjalan ke arah desa.

Para prajurit terkejut dengan sebuah penghalang mengelilingi desa itu. Pemimpin regu mencoba menyerang pelindung itu, namun semua serangannya tak berefek apapun. "Pelindung ini sangat kuat, bahkan milik kerajaan tidak bisa dibandingkan dengan ini"

Melihat itu, para goblin dan juga kedua orang tuaku bersiap-siap menghadapi kemungkinan yang terburuk. Para prajurit dan juga para goblin saling menatap satu sama lain. Suasana di kedua pihak semakin memanas, dan tiba-tiba Alexa maju ke depan.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Orang tuaku dan juga para goblin tentu bingung dengan yang terjadi. Ibuku mencoba bertanya,

"Alexa, sebenarnya apa yang terjadi? siapa para prajurit itu?"

"Maafkan aku bibi, tapi sebenarnya aku adalah seorang Putri dari Kerajaan Engrasia"

Mendengar jawaban Alexa, ayah dan ibuku sangat tak menyangka. "Jika kamu adalah Putri kerajaan lalu kenapa kamu lebih memilih tinggal di tengah hutan yang kotor ini?" Tanya ibuku.

"Karena itu membuatku merasa lebih bebas, di rumah aku seperti burung dalam sangkar. Aku ingin menjalani kehidupan ku seperti orang pada umumnya, namun ayahku terus memaksa ku untuk belajar dan berlatih"

Aku sedikit bersimpati pada Alexa, kehidupan seperti bukanlah sesuatu yang di inginkan semua orang.

"Tuan putri, sudah waktunya kita tuk kembali" Ucap pemimpin regu. "Tunggu sebentar, aku akan kembali ke rumah jika ayah mengabulkan permintaan ku"

"Kiriman surat ini pada ayahku, jika ia menerimanya aku akan langsung pulang dan menuruti keinginannya"

Alexa memberikan sebuah surat pada pemimpin regu. Setelah itu semua prajurit pamit untuk kembali. "Aku akan menyerahkan surat ini pada sang raja"

....

Keesokan harinya para prajurit kembali ke desa goblin dengan membawa beberapa manusia yang ditugaskan untuk membangun rumah. 'Tunggu? jadi apakah ini perbuatan Alexa? dia rela kembali ke tempat yang ia sebut sebagai sangkar burung hanya karena ingin para goblin mendapatkan rumah yang layak?"

Inilah yang aku tidak suka dari sistem kerajaan, mereka memaksa anak-anak mereka untuk belajar mengenai sistem politik di usianya yang sangat muda. Walaupun itu terlihat baik untuk masa depan, namun jika dipaksakan sama saja dengan pembodohan.

.....

"Baiklah kamu boleh pergi, aku akan berkeliling sebentar"

"Baik tuan"

Aku berkeliling desa dan senang melihat beberapa rumah telah selesai dibuat. Kerajaan Engrasia telah mengerahkan puluhan orang untuk membangun desa ini.

Mungkin dalam waktu satu Minggu pembangunan rumah akan segera selesai. Kenapa begitu cepat? karena beberapa goblin terlihat belajar dan membantu pekerja. Karena itulah pekerjaan ini bisa selesai dengan cepat.

"Richard!!"

Aku mendengar teriakan ibuku dari belakang, aku menengok dan tiba-tiba tubuhku sudah dalam pelukan. "Apakah kamu tahu, betapa khawatir nya ibumu ini? kamu selalu saja membuat ibumu ini merasa khawatir"

"Tenanglah ibu, aku sudah baik-baik saja sekarang. Lihat! aku seperti tidak mengalami luka" Balasku sambil menggerakkan seluruh bagian tubuh.

"Walaupun kamu terlihat baik-baik saja, namun sebagai orang tua kami tetap khawatir. Sekuat apapun dirimu dimata ibumu ini kamu tetaplah seorang bayi"

Aku hanya tersenyum tak menjawab.

"Baiklah ibu, aku ingin berkeliling sebentar. Aku tak percaya bahwa kerajaan membantu pembangunan desa" Ucapku melepas pelukan ibuku.

"Baiklah, ibumu juga harus menyiapkan makanan untuk semua orang. Jika kamu menginginkan sesuatu katakan saja pada ibumu ini"

'Krugh~'

Perutku berbunyi setelah mendengar kata makanan. Aku malu menutup wajahku, ini hal normal bagi orang yang pingsan selama berhari-hari.

"Hahaha, sepertinya kamu membutuhkan makanan sekarang" Ucap ibuku tertawa menggoda.

"Kemarilah aku akan menyiapkan makanan untukmu"

Aku mengikuti ibuku dari belakang. Di belakang desa memiliki sebuah halaman yang luas, disana ibuku memasak makanannya menggunakan sebuah panci besar yang diberikan para Dwarf saat sedang kunjungan.

Sup daging Rusa

Ibuku menyiapkan satu mangkok makanan untukku. Seandainya disini ada nasi, itu akan menambah kenikmatan makanan. Namun sayangnya aku belum mendengar bahwa di dunia ini memiliki nasi.

"Selamat makan!" Ucapku

Chương tiếp theo