Juara

Pesawat besok untuk sementara tidak tersedia." Deska Wibowo meletakkan penanya lagi, mengambil air mineral yang disisihkan, melepaskannya dan menyesapnya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku untuk membantumu mengatur itinerary?" Febrian Wijaya sedikit kecewa, dan dia merenung, "Apakah ini untuk obat nenekmu?"

Deska Wibowo membuang botol air mineral itu, "Tidak, ada hal lain. Setelah memikirkannya, dia berkata lagi, "Apakah kamu tahu Matthew?"

Febrian Wijaya bersandar di kursi dan mengangkat alisnya. "Matthew yang mana maksudmu?"

"Interpol," ini adalah deskripsi Indra Abraham. Deska Wibowo tidak tahu banyak tentang itu. Dia mengambil pena itu lagi, memikirkannya, dan berkata lagi, "Haruskah itu?"

Dia hanya membantu Karina Lukman memecahkan beberapa orang yang merepotkan dan tidak banyak menyerang kehidupan pribadinya.

Ia juga tidak sengaja menyelidiki.

"Apakah kau menginginkan informasinya?" Febrian Wijaya kembali ke halaman utama 129.