Larut dalam kesedihan

"Tuan Winston? Eh … Memangnya Apa yang sedang anda pikirkan? Dari tadi aku memperhatikan dirimu terus saja melamun," tanya Charlotte mengerutkan dahinya.

"Eh … Aku berusaha mencoba untuk mencerna semua yang baru saja kau jelaskan kepadaku, nona. Aku tidak mengira jika ada manusia yang melakukan pembunuhan hanya untuk bersenang-senang,

Apalagi yang orang itu bunuh ini merupakan sesama manusia, aku tidak bisa membayangkan jika berada di posisi korban," ucap Winston yang terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Saya sangat setuju sekali dengan apa yang baru saja anda katakan, tuan. Saya juga sangat menyesali dengan perbuatan yang telah saya lakukan di masa lalu,

Semenjak saya sadar dengan apa yang telah lakukan itu salah, saya terus menanti kapan karma akan membalas perbuatan saya ini," ucap Charlotte terlihat murung.

"Kau tidak perlu bersedih hati seperti itu, nona. Saya sangat yakin jika Anda menyesali perbuatan anda, mungkin saja karma itu tidak akan pernah datang,