Kekhawatiran Irgi

Kotak itu berisi fotonya dan beberapa bangkai tikus di dalamnya. Bau tak sedap bahkan kini mulai menguat keluar dari dalam kotak tersebut.

"Astaga!" teriak Raymon, lalu menutup kotak tersebut.

Mendengar teriakan Raymon, Jake yang ruangan kerjanya bersebelahan sontak berlarian menuju ke ruangan sang putera, "Ada apa, Ray?" tanya Jake yang mendengar pekikan puteranya.

Jake menolehkan kepalanya. "Tidak apa-apa, Ayah! Aku hanya baru mengingat kalau aku harus menelepon sekretarisku untuk menanyakan tentang hasil meeting dengan klien hari ini," ucap Raymon berdusta.

"Kalau Ayah mau kembali bekerja tidak apa-apa. Aku tidak masalah sendirian di sini," ucap Raymon sambil tersenyum tipis. Dia merasa tak enak hati karena ayahnya terus-menerus menunggunya di dalam ruangannya.

Jake mengangguk. "Ayah, keluar sebentar untuk menelepon, oke?"

"Halo, ada apa?" tanya Jake pada seseorang yang meneleponnya.

["Gawat, Pak. Ini sangat gawat!" ] pekik Roza dengan histeris.