Mendengar hal itu, Gladis dan Daniel mulai menatap satu sama lain. Mereka berdua begitu terkejut mendengar hal itu, bagaimana tidak, Daniel mulai berasumsi bila Yulia pernah membully seseorang, "Apakah dua siswi ini seorang pembully?" tanya Daniel dengan melayangkan tatapan yang begitu penasaran.
Pria itu tertegun dan tertunduk lemah namun mengingat sebuah dendam yang ada di dalam hatinya. Bagaimana bisa seorang murid sekolahnya tega melakukan hal itu kepada keponakannya sendiri.
"Apakah kalian tahu, bagaimana nasib keponakanku saat ini?" ujarnya sambil menatap Gladis dan Daniel secara bergantian.
Gadis cantiik itu menghela napas beratnya dan tidak menyangka jika Yulia bisa melakukan itu. Matanya yang begitu tajam tiba-tiba terlihat sendu dan air mata mulai berlinang di pelupuk matanya. "Aku tidak akan tinggal diam!" serunya berulang kali.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com