VAREN-V2

Dengan tergesa-gesa Ola melangkah ke arah pintunya berada, sebelum pintu itu rusak karena terus digebrak dari luar.

Ola tahu, sangat tahu siapa yang menjadi ulahnya. Ingin rasanya Ola marah, namun ia tidak bisa, karena bagiamanapun juga dia merupakan saudara Ola sendiri.

Ola memutar kunci dilanjut membuka handle.

"OLA BUK-"

"Ada apa, Varen?" tanya Ola memotong teriakan Varen.

Varen menutup mulutnya yang baru saja terbuka, menatap Ola dengan pandangan kesal. "Ih kamu ini, kenapa sih harus kunci pintu? Padahal ini belum malam-malam banget." Varen menggerutu, tanpa disuruh atau meminta izin Varen nyelonong masuk begitu saja, kemudian duduk di kursi meja belajar Ola yang menurutnya sangat nyaman.

Ola menghembuskan napas beratnya, Varen memang tak tahu sopan santun. Semoga saja ini terjadi hanya pada dirinya saja, Jiak pada orang lain dia harus tetap sopan!