webnovel

Bab 86

"Kamu tak berpikir ini agak tak terlalu manusiawi?" Eddie bertanya dengan nada main-main, ingin melihat reaksi Excella.

"Tidak, kami hanya penjual, adapun bagaimana sang pembeli menggunakan produk tersebut, hal itu bukan urusan kita." Excella menggelengkan kepalanya sambil berkata polos, terlihat sangat menawan.

"Baiklah, mulai sekarang kita bisa bekerja sama." Eddie mengulurkan tangannya.

Excella langsung menjabat tangan Eddie dengan senang, "Terima kasih, Dr. Eddie, anda tak akan menyesali keputusan anda. Jadi apa yang anda ingin saya lakukan?"

"Untuk sekarang kamu bisa bebas, nanti aku akan memberikanmu beberapa obat baru untuk anda pelajari. Setelah itu anda dapat menjual obat-obatan tersebut."

Eddie berkata; "Untuk sekarang anda fokuslah ke farmasi terlebih dahulu, ketika kita siap anda bisa mulai menjual senjata biokimia."

"Karena Umbrella belum runtuh, kita perlu menunggu terlebih dahulu." Kata Eddie dengan nada enteng.

"Dr. Eddie terdengar sangat pandai berbisnis." Excella memuji rencana Eddie yang matang.

"Aku hanya tahu sedikit lebih banyak. Pokoknya aku akan menghubungimu nanti." Eddie berdiri dan bersiap untuk meninggalkan gedung hotel ini.

"Tidakkah anda terlalu buru-buru, Dr. Eddie? Kenapa tak tinggal lebih lama supaya kamu lebih mempercayaiku?" Excella mulai termotivasi, ingin segera membuktikan dirinya di hadapan pria tersebut. Pada saat yang sama, dia ingin menggoda Eddie dengan sosoknya yang menggoda.

"Tidak perlu, masih ada bisnis yang harus aku lakukan segera."

Eddie melambaikan tangannya, "Juga, kamu tak perlu memanggilku dengan sebutan gelar, kita telah bekerja sama, tak perlu terlalu formal."

"Eddie, apakah kamu telah menganggapku sebagai salah satu dari kelompokmu?" Mata Excella berkilat dengan tatapan senang.

"Jangan salah paham, aku hanya memperlakukanmu sebagai partner." Eddie menambahkan.

Setelah itu Eddie meninggalkan kamar Excella.

Kerja sama ini akan dimulai setidaknya dalam beberapa bulan lagi, sebelum itu Eddie masih perlu merencanakan sesuatu terlebih dahulu.

Seorang wanita arogan seperti Excella tentunya perlu dipupuk terlebih dahulu untuk membuatnya benar-benar setia.

Yang perlu dia lakukan adalah mengalahkan harga diri serta kesombongan Excella terlebih dahulu, setelah itu biarkan dia meminta kerja sama dengan inisiatifnya sendiri. Jika tidak, pasangan dengan niat berbeda tak akan bisa meraih prestasi yang lebih tinggi!

***

Uang memang sangat praktis dalam mencapai berbagai hal, Eddie dengan mudah mendapat ijin cuti hamil untuk Jill.

Setelah membahas hal ini secara pribadi dengan Brian, Jill diijinkan untuk berlibur selama satu tahun penuh, yang mana mengharuskan Eddie menyuap pria gendut itu. Tanpa uang tentunya tak akan semudah ini.

Eddie mengantar Jill dan Sherry ke tempat pendaratan helikopter yang telah disiapkan.

Eddie tak akan menemani mereka ke Eropa, dia masih memiliki banyak pekerjaan di kota Raccoon ini.

Adapun keselamatan Jill, Eddie tak terlalu menghawatirkannya. Jill adalah seorang prajurit elite, ditambah peningkatan T-Serum, tentunya orang normal tak akan bisa melukainya. Dia bisa melindungi keselamatannya sendiri.

Reaksi kehamilan hanya muncul di dua hari pertama, sekarang Jill bisa beraktifitas seperti halnya wanita normal. Semua hal ini berkat T-Serum yang luar biasa!

"Sherry, aku ingin kamu menjaga kakak cantik, Jill. Apakah kamu bisa menjaganya untukku?" Eddie berkata kepada gadis kecil itu dengan senyum lembut.

Sherry tersenyum sambil mengangguk; "Serahkan kepadaku, Eddie. Aku akan menjaga kakak Jill dengan baik!" Sherry berkata sambil mengepalkan tangan kecilnya.

"Eddie, kalau begitu aku akan pergi dengan Sherry. Kamu hati-hati di sini, ok?" Jill tak terlalu banyak bicara, sebagai seorang pacar yang baik. Tentunya dia tak ingin menyusahkan kekasihnya.

Jill tahu bahwa Eddie telah menargetkan Umbrella, hal ini tentunya sangat berbahaya, tapi Jill sangat yakin bahwa suaminya akan bisa menangani hal ini. Jika bukan karena kehamilannya, tentunya dia akan tetap tinggal dan membantu kekasihnya!

Untuk sekarang dia perlu beristirahat dan menjaga keselamatan bayi mereka berdua.

***

Kembali ke kota Raccoon, Eddie memutuskan untuk mengunjungi Vila lamanya yang berada di pegunungan Arklay.

Saat sampai di sana, ternyata sudah ada orang yang menunggu.

Seorang wanita menawan dengan gaun cheongsam merah terlihat sedang duduk di sofa sambil meminum secangkir kopi.

Wanita itu tak lain adalah Ada Wong!

"Oh, apakah kekasihmu telah pergi dari kota?" Ada Wong berkata dengan menggoda.

"Hmm? Kenapa kamu di sini? Apakah kamu memerlukan sesuatu" Eddie tak ingin masuk ke dalam perangkap wanita itu, sekali dia mengikuti permainannya, maka hidupnya akan dituntun seperti John!

Walaupun Ada Wong sangat cantik, tapi Eddie tak ingin menjadi seorang penjilat! Simping bukanlah gayanya.

"Aku menginginkan sampel Serum, bisakah kamu membantuku mendapatkannya?" Eksperi Ada Wong langsung berubah menjadi serius.

"Oh... Aku yakin tujuanmu bukan hanya Serum, kan? Apa yang ingin kamu dapatkan?" Eddie tersenyum sambil mengeluarkan sebatang rokok, sudah lama sejak terakhir kali dia merokok. Sekarang dia ingin melakukannya.

"T-Serum tak lebih dari sekedar tugas yang aku embat, tentunya aku ingin hal lain juga. Jika memungkinkan, aku ingin informasi tentang senjata Biokimia" Ada Wong berkata jujur sambil menyesap kopi dengan anggun.

"Memang manfaat besar apa yang keluarga Simmons berikan padamu sampai-sampai kamu mau melakukan misi gila ini?" Eddie tiba-tiba bertanya, sangat penasaran tentang perjanjian bisnis yang telah dilakukan oleh agen cantik berpakaian merah ini.

"Tentu saja untuk uang, bukankah tentara bayaran bekerja hanya untuk uang?" Ada Wong menjawab sambil tersenyum menggoda.

"Begitu... Kamu sendiri pernah melihat kekuatan asli senjata biokimia itu, kan?" Eddie melanjutkan, "Tapi apakah kamu tahu apa tujuan yang sebenarnya? Tertarik untuk mengetahu cerita ini?" Eddie berkat sambil tersenyu,

"Hmm, aku ingin mendengar alasan yang sesungguhnya." Ada Wong menjadi sangat tertarik.

Mengayunkan kaki lembutnya, Ada Wong siap untuk mendengarkan cerita Eddie...

Chương tiếp theo