"Olyn hilang maksud lo?" tanya Aska memastikan dan dibalas anggukan olehbNessa. "Lo jangan bohong deh, lo sengajabbilang gini untuk nge-tes kepedulian gue sama dia kan?" tanya Aska dengan nada santai.
"Echa ga mungkin bohong! Echa bukan pembohong! Kalaupun Echa bohong, ngapain Echa buang-buang airmata Echa untuk kebohongan?!" teriak Nessa dr frustasi.
"Jadi...Olyn beneran hilang, Cha?" tanya Aska lirih dan dibalas anggukan lagi oleh Nessa. Setelah itu, Aska langsung berlari mencari Olyn, ia juga tak tahu Olyn dimana, yang jelas ia menuruti kemana
kakinya melangkah.
"Udah... Lo jangan nangis lagi." ujar Alva seraya menarik Nessa ke dalam pelukannya, Nessa yang polos tentu menurutinya. Alva mengusap lembut
rambut Nessa agar gadis itu tenang.
"Lo ngapain peluk adek gue!" teriak Satya yang entah datang darimana. Alva lalubmelepaskan pelukannya pada Nessa. Nessa berlari mendekat ke arah Satya dan Vero.
"Olyn hilang Bang! Hiks hiks." ujar Nessa dengan airmata berlinang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com