Pagi hari yang baru, Fatimah akan mengantar Fatih ke sekolahnya. Tidak lupa ia berpamitan pada kedua ibunya, karna kedua orang itu harus selalu tau kemana Fatimah pergi.
"Bu, aku pergi dulu ya? Fatih harus berangkat lebih pagi soalnya," pamit Fatimah pada Ira dan Laras.
"Oh iya sudah nak, hati-hati ya?" balas Ira mengingatkan.
"Iya bu," jawab Fatimah lalu ia mencium tangan Ira juga Laras, begitu juga dengan Fatih yang mengikuti mencium tangan neneknya.
"Fatih pamit ya nenek Ira, nenek Laras," ucap Fatih dengan sopan.
"Oh iya sayang kamu juga hati-hati ya? Jangan nakal di sekolah, harus nurut apa kata guru dan Umi. Harus rajin belajar juga, Fatiha paham kan?" jawab Laras mengingatkan cucunya.
"Iya nek, Fatih paham. Fatih tidak akan nakal kok," jawab Fatih dengan polosnya.
Semua yang ada di ruangan itu terkekeh mendengar jawaban Fatih, benar-benar menggemaskan sekali.
"Bagus sekali cucu nenek," jawab Laras dengan bangga.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com