Kemudian Kiai Wungu mendekati Putri Sekarwati dan menuntunnya mendekati anaknya.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah Kiai Wungu mendekati Putri Sekarwati.
"Ayo nduk sini, anakmu menangis ini," kata Kiai Wungu sembari menuntun Putri Sekarwati.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah Kiai Wungu dan Putri Sekarwati mendekati Mbok Sumi yang menggendong Pangeran Abimana.
Oek!
Oek!
Oek!
Suara Pangeran Abimana menangis saat di gendong Mbok Sumi yang sekelilingnya di kerumuni banyak orang.
"Cup Cup sayang tole Abimana, nih ibumu sudah datang," kata Kiai Wungu saat mendengar tangisan dari cucu angkat kesayangannya tersebut. Akhirnya Pangeran Abimana terdiam sejenak. Tetapi malah sekarang Putri Sekarwati yang jadi menangis saat ikut diskusi dengan mereka.
"Hu hu hu, kanda Arya Romo," tangis dan kata Putri Sekarwati air matanya membasahi pipinya.
"Sudahlah nduk nanti kita pikirkan solusinya," kata Kiai Wungu sembari bola matanya mengarah pada Putri Sekarwati.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com