Sanusi yang mendengar apa yang di katakan oleh mereka semuanya terdiam dan tentu saja mereka tidak akan berbohong dan salah satunya juga seorang ustad.
Sanusi berjalan gontai ke arah rumah sakit, dia perlahan memasukki lobby rumah sakit dan langsung menuju lift. Dia masih belum memikirkan apa yang terjadi, dia menyerah dan dia akan mundur, dia akan beralasan mau pulang kampung halaman, karena dia tidak bisa bersama dengan bos Bramnya yang semakin jahat, dia sudah kena masalah seperti itu masih saja tidak jera.
Ting!
Pintu lift terbuka, Sanusi keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan Bram. Sanusi melihat ke arah mbah Agung yang duduk di tempat biasa dia menunggu.
Mbah Agung melihat ke arah Sanusi yang baru datang dan melihat Sanusi lemas dan tidak ada keceriaan lagi. Sanusi tersenyum kecil dan duduk di sebelah mbah Agung.
"Kenapa?" tanya mbah Agung ke Sanusi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com