Ia tak mau kembali dengan mengulangi kebodohan lagi, tapi ia juga tak sanggup menghapus perasaannya pada Andra. Situasi yang Andine rasakan sama persis dengan apa yang pria itu alami. Namun, mereka berdua tidak tahu harus bagaimana.
Malam harinya, saat Andine hendak tidur, sebuah pesan masuk ke ponselnya. Gadis itu menduga pesan tersebut pasti dari Andra, tapi mau tak mau ia harus membukanya.
[Andine, apa kau sudah tidur? Saya tidak bisa tidur, Andine, saya tidak bisa berhenti memikirkanmu.]
Gadis itu bingung harus tersenyum atau bersedih saat membaca pesan dari Andra. Namun, ia harus bertahan dan tak boleh goyah, gadis itu tak boleh mudah terbuai oleh kata-kata dari Ben.
[Tidurlah, Tuan. Jangan pikirkan saya. Bukankah, Tuan sendiri yang memutuskan hubungan kita? Jadi, belajarlah untuk melepaskan saya dari hati, Tuan.]
Setelah mengirim balasan, gadis itu segera menyimpan ponselnya. Andine bergegas tidur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com