"Ah, so sweet banget sih." Kedua mata gadis itu berbinar setelah mendengar cerita Andine.
Andine tertawa mendengar celetukan Amira, "Biasa aja, nanti kamu juga ngerasain kalau udah nikah," imbuhnya sambil menarik kedua sudut bibirnya ke atas membentuk selarik senyum manis.
Diam-diam, setelah mengatakan kalimat itu, Andine membuang muka ke arah berbeda sambil menyembunyikan wajah murungnya. Bagaimana tidak? Ia semakin merasa bersalah setelah mengatakan semuanya kepada Amira. Tentang berbagai cerita bohong, tentang sebuah nasihat yang dirinya sendiri tidak mengalami. Bukankah ini termasuk suatu kemunafikan?
"Iya sih, pasti seru banget kalau udah nikah itu. Kita udah punya partner hidup bareng, kita udah punya teman hidup yang akan menemani seumur hidup. Pasti nggak akan ngerasa kesepian lagi, karena kita udah punya seseorang yang akan selalu mendengarkan cerita dan keluh kesah kita, kita udah punya sandaran saat kita lagi mengalami masa sulit. Begitu 'kan fungsi pasangan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com