Di minimarket Pak Wiranto yang baru tutup toko pun merasa kelelahan, menjaga toko sendirian tanpa karyawan yang membantunya. Dia berdiri sambil memandangi jalanan, hatinya sedikit kesal karena anak perempuan satu-satunya malah tidak mau membantunya sedikit pun.
"Kalau begini terus aku bisa-bisa terpaksa harus menutup tokoku, aku sudah tua tidak mungkin aku akan terus-menerus seperti ini. Apa aku meminta Sonia saja ya untuk menjaga toko lagi, hanya dia yang bisa kupercaya saat ini," batin Pak Wiranto memikirkan hal yang sulit diterima olehnya.
Setelah selesai makan kue putu, Andrew pun mengambilkan air minum putih untuk minum Sonia yang ada di atas meja, membuat Sonia merasa bangga memiliki seorang kakak yang begitu menjaganya.
"Minumlah, jangan sampai seret tenggorokanmu itu." Andrew langsung memberikan segelas air putih untuk Sonia.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com